PatroliHipakad.Id – Musik ialah bunyi. Mengaransir atau meng-aransemen ialah suatu kegiatan musik yang di dalamnya membuat penataan bunyi yang meliputi melodi, harmoni dan ritme yang diharapkan akan menghasilkan sebuah karya musik yang artistik tanpa harus meninggalkan ciri khas musik tersebut.
Pengertian Aransemen
Asia merupakan belahan bumi yang memiliki karya musik yang unik. Apabila berbicara tentang musik berarti membahas tentang musik pentatonik negara bagian tersebut. Berbeda ketika menyinggung tentang Eropa dan Amerika,
kita langsung berkiblat tentang karakter musik diatonik. Sebelum kita membuat aransemen, yang harus dipahami ialah karakter pentatonik suatu bangsa.
Sebenarnya, nada-nada Jepang yang digunakan hampir sama dengan tangga nada pentatonis laras slendro, yaitu do- re- mi -sol- la.
Di Jepang dan Cina susunan nadanya ialah do- mi- fa- sol- si. Apabila kita usdah mengerti tentang karakter melodi dan tangga nada dapat mengaransir sebuah karya musik tanpa harus meninggalkan ciri khas karakter musik tersebut.
Aransemen ialah gubahan suatu lagu untuk kelompok paduan musik baik, musik instrumen maupun musik fokal. Aransemen sering disingkat Arr.
Seorang arranger/penata musik dapat menggubah dengan gaya atau selera masing-masing. Aransemen vokal dapat dibawakan dalam bentuk duet, trio maupun paduan suara.
Aransemen instrumental dapat dibawakan dalam bentuk duet, trio, ansambel maupun orkes.
Salah satu ilmu yang dipakai untuk mengaransemen ialah ilmu harmoni. Harmoni merupakan ilmu tentang keselarasan bunyi.
Dengan menguasai ilmu harmoni, kalian akan dapat membuat paduan-paduan nada dengan baik. Seseorang arranger harus mengerti benar tentang rangkaian akor, balikan dan jembatan akor dalam perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.
Sebuah lagu akan lebih menarik jika dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor.
Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memperhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu dan arah gerak akor.
Arak gerak dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.
Di dalam praktik musik yang mengiringi nyanyian dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik langsung.
Terutama pada inversi akor, karena dengan seringnya kita melatih akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.
Bagi yang terbiasa memainkan akor akan langsung menentukan trinada atay akor yang akan dipakai dengan feelingnya. Bagi pemula, dapat dilakukan dengan cara membaca partitur lagu yang tercantum akor-akornya.
Jenis-Jenis Aransemen
Ada tiga jenis aransemen sebagai berikut :
1. Aransmen Vokal
Setiap lagu dapat disusun aransmen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, empat suara. Untuk menyusun aransmen vokal, yang paling mudah adalah menyusun atransmen lagu dalam dua suara, karena untuk menyusun aransmen lagu dalam tiga dan empat suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai disusun aransmen lagunya kemusian dicoba untuk dinyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk menyusun aransmen lagu tersebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sangat memuaskan.
2. Aransmen Instrumen
Dalam menyusun arransmen instrumen sangat berbeda dengan aransmen vokal. Untuk menyusun aransmen instrumen kita harus menyesuaikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransmen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransmen musik dikenal dengan istilah Partituur ( Belanda ), Partitura ( Italia ), Part ( Inggris ), Parte ( Perancis ). Dan dalam aransmen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransmen vokal pada umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.
3. Aransmen campuran
Yang dimaksud aransmen campuran adalah campuran aransmen vocal dan instrumen. Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis arransmen yang telah ada.
Dalam aransmen campuran pada umumnya yang ditonjolkan adalah vokalnya, sedanglan instrumennya berfungsi untuk pengiring dan memeriahkan, sehingga pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransmen yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau conductor.
Cara Membuat Aransemen
Tujuan penataan berbagai sumber bunyi dalam membuat aransemen ialah untuk mencapai nilai artistik tanpa harus kehilangan karakter musiknya. Dalam membuat aransemen dituntut ketekunan, kepekaan dan latihan terus menerus. Seseorang arranger harus mengerti tentang ilmu melodi, harmoni, ritme dan karakter instrumen.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut:
-
Menentukan Melodi Pokok
Melodi pokok ditentukan terlebih dahulu untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan. Aransemen dapat ditentukan dalam bentuk dua, tiga atau empat suara dengan memecah melodi yang sudah ada atau harmoni dari lagu tersebut.
-
Menentukan Akor
Tentukan akor-akor yang akan digunakan. Dengan mengetahui akor-akor yang akan digunakan dapat dibuat aransemen yang bervariasi.
-
Menentukan Irama/Ritme
Dalam tahap ini, seorang arranger dapat menentukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang akan digunakan dapat mengubah ritem atau irama yang sudah digunakan. Misalnya lagu daerah diaransemen dalam bentuk keroncong, secara tidak langsung ritem yang digunakan akan berbeda dari sebelumnya.
-
Menentukan Instrumen yang Sesuai
Tentukan instrumen yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang kalian buat. Kalian dapat memanfaatkan instrumen yang ada di sekolah kalian.
-
Mencoba Hasil Aransemen Sesuai Bentuknya
Sebuah aransemen yang baik ialah hasil perkembangan atau proses yang panjang. Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen yang kalian buat ialah mencoba sesuai jenis aransemen yang kalian buat secara bersama-sama. Dengan cara ini, kalian akan mengetahui bagian-bagian yang kurang pas untuk memperbaikinya.
Proses Aransemen
Dalam melakukan penataan, ada dua cara yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Secara tertulis
Menulis adalah tentang menulis variasi, menambahkan simbol, atau mengubah notasi untuk membentuk nada lagu.
2. Tidak tertulis
Tidak tertulis dimaksudkan untuk melakukan perubahan secara langsung, baik melalui latihan bersama maupun penampilan dengan improvisasi panggung.
Teknik Aransemen
Ada banyak teknik yang perlu diperhatikan saat membuat lagu, dan berikut beberapa di antaranya serta penjelasannya:
1. Irama dan pola ritme
Irama adalah panjang pendeknya bunyi yang bergerak secara teratur, sedangkan pola irama adalah pengulangan tempo yang digunakan dalam suatu frase melodi atau kelompok frase melodi.
2. Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang tersusun dan permulaan yang koheren dan teratur.
3. Harmoni
Harmoni adalah perpaduan nada dan pola ritmik yang selaras menjadi satu kesatuan karya seni.