Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1651093/public_html/patrolihipakad.id/wp-content/plugins/seo-redirection-premium/custom/lib/cf.SR_redirect_manager.class.php on line 100
Materi Kata

Materi Kata

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Kata? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:

Jenis-Jenis-Kata

Pengertian Kata

Secara etimologi kata ini berasal dari bahasa Melayu yaitu “Ngapak Katha”, selain tersebut juga berasal dari bahasa Sansekerta “katha”.

Secara etimologi itu kata memiliki makna sebagai konversi, bahasa, cerita, maupun dongeng. Di samping secara etimologi, kata pun memiliki pengertian umum sebagai unit dari sebuah bahasa yang memiliki makna tertentu.

Kata bergantung pada bahasa yang digunakan, sampai-sampai suatu bahasa memakai suatu kata ditafsirkan sebagai barang maka pada bahasa yang bertolak belakang kata tersebut dapat diartikan kegiatan.

Pengertian Kata Berdasarkan keterangan dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Kata ialah

  • Elemen terkecil dalam suatu bahasa yang dibacakan maupun ditulis untuk mengindikasikan perasaan dan emosi seseorang dalam berbahasa.
  • Konversi
  • Morfem atau dapat diartikan sebagai kombinasi atas sejumlah morfem
  • Unit bahasa yang bisa berdiri sendiri ini pun terdiri dari satu atau lebih morfem.

Klasifikasi Kata

 Berikut ini terdapat beberapa kasifikasi kata, terdiri atas:


1. Kelas Terbuka

Kelas tersingkap yaitu suatu kumpulan kata yang bisa berkembang atau mendapat peningkatan kata baru dan dapat berkurang seiring waktu.

Kata yang tergolong dalam kumpulan terbuka diantaranya, nomina (kata benda), adjektifa (kata sifat), verba (kata kerja) dan adverbia (kata keterangan).


2. Kelas Tertutup

Kelas tersingkap yaitu salah satu kumpulan kata yang mempunyai sifat tetap yang dengan kata lain tidak terdapat pembentukan kata baru sampai-sampai jumlah kata dalam kumpulan ini tidak akan meningkat ataupun berkurang.

Kata yang tergolong dalam kelompok ruang belajar tertutup ialah preposisi (kata depan), pronomina (kata ganti), dan konjungsi (kata sambung).


Fungsi Kata

Kata bermanfaat sebagai penyusun kalimat. Setiap kata pun mempunyai sebuah arti yang berbeda, arti kata dapat berubah cocok dengan pemakaiannya dalam suatu kalimat. Membuat kalimat yang paling efektif diperlukan sejumlah jenis kata sebagai penyusunnya.


Jenis-Jenis Kata


1. Jenis Kata Berdasarkan Kelas


1. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja atau verba adalah salah satu jenis kata yang memiliki faedah untuk menjelaskan sebuah tindakan, pengalaman, eksistensi atau seluruh format kegiatan yang dinamis lainnya. Pada kalimat, kata kerja pun mempunyai posisi sebagai predikat.

Ciri-Ciri Kata Kerja

  • Mempunyai makna perbuatan, pekerjaan atau tindakan
  • Mempunyai makna proses
  • Biasanya dibuntuti kata benda
  • Biasanya dibuntuti kata sifat atau keterangan
  • Biasanya disusun dengan imbuhan me-, di-, ber-, ter-, di-ka, ber-an, memper-an, dan memper-i
  • Kata dapat dimulai kata yang mengaku waktu, laksana telah, akan, sedang, hampir, segera.
  • Dapat diperluas dengan teknik menambahkan “dengan + kata sifat sesudahnya” contohnya saja laksana Gery berlangsung dengan cepat, dan beda sebagainya.

2. Kata Benda (Nomina)

Kata Benda atau Nomina merupakan salah satu kata yang merujuk pada segala urusan yang sudah dapat dibendakan. Kata benda sering dipakai untuk dapat melafalkan makhluk hidup, benda mati maupun tempat.

Ciri-Ciri Kata Benda

  • Dapat diperluas dengan menambahkan “yang + kata sifat”, contohnya laksana mobil yang bagus”
  • Dibatalkan dengan kata bukan. Contohnya laksana bukan meja.
  • Dalam kalimat dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) dan Objek (O). Contohnya saja laksana Imam melakukan pembelian sepeda baru, dalam kalimat itu kata Imam dan Sepeda adalahsebuah kata benda.

3. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata sifat atau adjektiva adalah sebuah kata yang digunakan untuk dapat menjelaskan sifat atau situasi suatu hal, laksana makhluk hidup, benda mata, tempat, masa-masa maupun yang beda sebagainya.

Dalam pemakaiannya di suatu kalimat, kata sifat ini biasa dipakai untuk bisa menerangkan suasana subjek (S) atau Objek (O) kalimat tersebut.

Ciri-Ciri Kata Sifat

  • Bisa diurungkan atau pun yang mempunyai sifat dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya tidak baik, tidak pandai, tidak bagus, tidak sesuai dan lain-lain.
  • Bisa juga diserahkan keterangan penguat, kata penguat yang biasa digunakan yakni antara lain laksana amat, sangat, paling, sekali, benar. Contohnya paling luas, amat banyak, paling besar, paling sempit dan beda sebagainya.
  • Bisa juga diserahkan sebuah keterangan pembanding. Kata pembanding yang biasa digunakan yakni antara beda lebih, kurang, paling. Contoh : Harga mesin cuci ini lebih mahal dari yang itu.

4. Kata Keterangan (Adverbia)

Kata penjelasan atau Adverbia yaitu sebuah kata yang akan menyerahkan penjelasan (keterangan) mengenai kata beda (Kata Bilangan, Kata Kerja dan Kata Sifat) dalam suatu kalimat. Namun pada kata penjelasan tidak dapat menerangkan kata benda atau pun kata ganti benda.

Secara bahasa, Adverbia berasal dari Bahasa Latin, yakni “ad” yang berarti guna dan “verbum” yanga berarti kata. Dalam struktur suatu kalimat, kata penjelasan ini seringkali dilambangkan dengan K yang berarti keterangan.

Ciri-Ciri Kata Keterangan

  • Memberikan keterangan tentang kata lain.
  • Tidak dapat digunakan guna dapat menyatakan kata benda atau kata ganti benda.
  • Biasanya terletak di bagian mula atau akhir kalimat.
  • Bisa dipakai pada seluruh jenis kalimat.

5. Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti atau Promina adalah salah satu jenis kata yang digunakan untuk bisa menggantikan posisi kata benda atau orang dalam kalimat. Kata ganti (pronomina) juga bermanfaat untuk bisa memperhalus kalima yang disebutkan atau ditulis.

Ciri-Ciri Kata Ganti

  • Biasanya dalam sebuah kalimat, kata ganti sedang di posisi SUbjek (S) dan Objek (O). Hanya pada kalimat tertentu pronomina digunakan sebagai predikat.
  • Jenis kata ganti yang digunakan berubah-ubah cocok dengan kata yang hendak digunakan dan pemakaianya dalam kalimat.

6. Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan atau Numeralia yaitu di antara jenis kata yang bermanfaat untuk mengaku jumlah benda atau urutannya dalan sebuah deretan.

Terdapat 2 jenis kata bilangan yaitu inilah ini :

Kata Bilangan Tentu (Takrif)
Yaitu kata bilangan yang dipakai jika telah jelas berapa nominal yang dimaksudkan. Contohnya laksana satu, ketujuh, separuh dan beda sebagainya.
Kata Bilangan Tak Tentu
Contohnya laksana beberapa, seluruh, tidak sedikit dan beda sebagainya.


7. Kata Tugas

Kata tugas adalahsalah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang melulu mempunyai suatu makna gramatikal atau bisa berubah cocok konteksnya dan pun tidak mempunyai makna leksikal atau makna tetap.

Ada sejumlah kelompok kata tugas antara lain, yakni inilah ini :


1. Kata Depan (Preposisi)

Kata depan adalah suatu kata yang merangkaikan ucapan-ucapan atau unsur kalimat yang dibuntuti oleh nominal atau pronominal. Kata depan ini juga dapat dikatakan sebagai kata yang menjadi penghubung kata benda dengan unsur kalimat.

Seringkali, kata depan digunakan untuk menghantar objek penyerta kalimat dan tidak dapat mengirimkan subjek kalimat.

Contoh :

  • Kepada, dalam, akan, dengan dan beda sebagainya.

2. Kata Penghubung (Konjungsi)

Kata penghubung atau kata hubung atau kata sambung adalah kata yang kegunaannya sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya (pada sebuah kalimat), atau satu kalimat dengan kalimat lainnya (dalam sebuah paragraf).

Contoh :

  • Dan, serta, atau, sebenarnya dan beda sebagainya.

3. Artikula (Kata Sandang)

Kata sandang yaitu suatu kata yang menyatakan kata benda tetapi tidak mempunyai arti. Kata sandang dapat bermanfaat untuk memberi gelar, mengacu pada kelompok, dan membendakan.

Contoh :

  • Memberi gelar : sang, sri.
  • Mengacu pada kumpulan : umat, para
  • Membendakan : si terdakwa, si pencuri, yang mulia.

4. Interjeksi (Kata Seru)

Kata seru merupakan suatu kata pengungkapan sebuah perasaan.

Contoh :

  • wow, ah, aduh, wah.

Atau juga dapat sebagai suara tiruan yakni laksana :

  • meong, embeee, kukuruyuk, wek wek.

5. Partikel Penegas

Partikel Penegas yakni di antara jenis kata guna mengungkapkan penegasan terhadap sebuah kata.

Contoh :

-kah, -lah, -tah dan -pun.


2. Jenis Kata Berdasarkan Bentuk


1. Kata Dasar

Kata dasar yakni suatu jenis kata sangat dasar yang tidak mempunyai imbuhan atau ekstra dari kata lain. Kata dasar dapat menyusun kata lain laksana kata turunan atau suatu kalimat dari kata dasar.

Contoh :

  • Terang, sapu, datang, pulang, pindah, duduk, tidur, santap dan lain-lain.

2. Kata Turunan

Kata turunan atau disebut pun kata imbuhan ialah kata dasar yang telah diberi imbuhan atau ekstra kata lain sampai-sampai maknanya berubah dari kata dasar.

Contoh :

  • Kata dasar : Terang
  • Maka Kata Turunannya : Menerangi, Diterangi, Penerangan, Terangi
  • Kata dasar : Datang
  • Maka Kata Turunannya : Mendatangi, Didatangi, Mendatangkan, Datangi
  • Kata dasar : Pulang
  • Maka Kata Turunannya : Memulangkan, Berpulang, Dipulangkan, Pulangi

‘Terang’ di antara kata dasar yang berarti suatu yang bisa dilihat, suatu kejelasan atau urusan yang mempunyai cahaya.

Namun andai kita ubah untuk kata turunan yakni dengan menambahkan awalan (prefiks) ‘Me’ maka menjadi ‘Menerangi’ yang bermakna sedang memberi penglihatan.


3. Kata Ulang

Kata ulang yakni di antara jenis kata dasar yang mendapat duplikasi baik tersebut keseluruhan atau melulu sebagian.

Contoh :

  • Kata dasar borongan : kata-kata, makan-makan, ibu-ibu, bapak-bapak, lain-lain.
  • Kata dasar beberapa yang mengulang pada bagian mula atau kesudahannya saja : perumahan, pegunungan, perbukitan, dan beda sebagainya.

4. Kata Majemuk

Kata majemuk merupakan suatu jenis kata yang terdiri dari dua kata yang padu yang menyusun makna baru dan andai dihilangkan salah satunya, maka bakal berubah maknanya.

Contoh :

  • Rumah sakit, kupu kupu, domba hitam, kapal terbang.

Namun ada pun penulisannya digabungkan atau diberi tanda hubung

Contoh :

  • Tanggungjawab, dukacita, ibu-bapak, anak-istri dan lain-lain.

Demikian Pembahasan Tentang 2 Jenis-Jenis Kata: Pengertian, Klasifikasi, Fungsi dan Contoh dari Pendidikanmu

Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya:

/* */