Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Fraud? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, faktor, pencegahan, jenis dan sifat.
Pengertian Fraud
Fraud adalah salah satu perbuatan curang, yang dilaksanakan sedemikian rupa, sampai-sampai menguntungkan diri sendiri atau kumpulan atau merugikan pihak beda (perorangan, perusahaan atau institusi).
Penyebab Fraud
- Insentif atau desakan untuk mengerjakan fraud
- Peluang guna melakuakn fraud
- Sikap atau rasionalisasi untuk membetulkan tindakan fraud
Faktor yang Mempengaruhi Fraud
- Opportunity seringkali muncul sebagai dampak lemahnya pengendalian inernal di organisasi tersebut. Terbukanya peluang ini pun dapat menggoda pribadi atau kumpulan yang sebelumnya tidak mempunyai motif untk mengerjakan fraud.
- Pressure atau Motivasi pada sesorang atau pribadi akan memebuat mereka mencari peluang melakukan fraud, sejumlah contoh pressure bisa timbul sebab masalah finansial pribadi, Sifat-sifat buruk laksana berjudi, narkoba, berhutang berlebihan dan tenggat masa-masa dan target kerja yang tidak realistis.
- Rationalization terjadi sebab seseorang menggali pembenaran atas aktifitasnya yang berisi fraud. Pada umumnya semua pelaku fraud mempercayai atau merasa bahwa tindakannya bukan adalah suatu kecurangan tetapi ialah suatu yang memang adalah haknya, bahkan kadang pelaku merasa sudah berjasa sebab telah berbuat tidak sedikit untuk organisasi. Dalam sejumlah kasus lainnya ada pula situasi dimana pelaku tergoda untuk mengerjakan fraud sebab merasa teman kerjanya pun melakukan urusan yang sama dan tidak menerima sanksi atas perbuatan fraud tersebut.
Pencegahan Fraud
- Risk Analysis – Desain kepandaian anti korupsi mesti dimulai dengan mengerjakan analisa apa saja pola korupsi yang barangkali terjadi. Kemudian ditindaklanjuti dengan desain program anti korupsi yang sejalan dengan analisa tersebut.
- Implementasi – Melakukan sosialisasi kepandaian anti korupsi, pelatihan anti korupsi, dan penilaian proses bisnis guna menghindari korupsi.
- Sanksi – Harus terdapat sosialisasi untuk seluruh karyawan tentang sangsi atas korupsi. Sangsi tersebut dapat berupa pengurangan kompensasi, tidak naik jabatan, atau bahkan pemecatan atau proses hukum.
- Monitoring – Melakukan penilaian program anti korupsi secara rutin dan mengambil tahapan perbaikan secara terus menerus.
Jenis-Jenis Fraud
1. Jenis Fraud Berdasarkan Pelaku
- Employee Fraud (Kecurangan Pegawai) merupakan suatu kecurangan yang dilaksanakan oleh pegawai dalam sebuah organisasi kerja.
- Management Fraud (Kecurangan Manajemen) yaitu di antara kecurangan yang dilaksanakan oleh pihak manajemen dengan memakai laporan finansial atau transaksi finansial sebagai sarana fraud, seringkali dilakukan guna mencurangi pemegang kepentingan (stakeholders) yang berhubungan organisasinya.
- Investment Scams yaitu yang bisa melakukan kedustaan investasi dengan menempatkan modal.
- Vendor Fraud adalah suatu perusahaan menerbitkan tarif yang mahal dalam hal ekspedisi barang.
- Customer Fraud ialah para pelanggan menipu penjual supaya mereka menemukan sesuatu yang lebih dari seharusnya.
2. Jenis Fraud Berdasarkan Tindakan
- Penyelewengan Terhadap Aset (Misappropriation of Assets) merupakan salah satu penyalahgunaan aset perusahaan secara sengaja utk kepentingan pribadi, seringkali sering dilaksanakan oleh pegawai (employee). Contohnya, penggelapan kas perusahaan, pemakaian kemudahan untuk kepentingan pribadi.
- Kecurangan Dalam Laporan Keuangan (Fradulent Finacial Reporting) yakni suatu salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu semua pemakai laporan, seringkali sering dilaksanakan oleh manajemen. Contohnya, overstating asset, understating liabilities.
Sifat-Sifat Fraud
- Positioning – Posisi seseorang atau faedah dalam organisasi bisa memberikan keterampilan untuk menciptakan atau memanfaatkan peluang untuk penipuan.Seseorang dalam posisi otoritas mempunyai pengaruh lebih banyak atas kondisi tertentu atau lingkungan.
- Intelligence and Creativity – Pelaku kecurangan ini mempunyai pemahaman yang lumayan dan mengeksploitasi kekurangan pengendalian internal dan untuk memakai posisi, fungsi, atau akses berwenang guna keuntungan terbesar.
- Convidence atau Ego – Individu mesti mempunyai ego yang powerful dan kepercayaan yang besar dia tidak bakal terdeteksi. Tipe jati diri umum tergolong seseorang yang didorong untuk sukses di seluruh biaya, egois, percaya diri, dan sering menyukai diri sendiri (narsisme).
- Coercion – Pelaku kecurangan bisa memaksa orang beda untuk mengerjakan atau menyembunyikan penipuan. Seorang pribadi dengan jati diri yang persuasif bisa lebih sukses meyakinkan orang lain guna pergi bareng dengan penipuan atau menyaksikan ke arah lain.
- Deceit – Penipuan yang berhasil membutuhkan kedustaan efektif dan konsisten. Bagi menghindari deteksi, pribadi harus mampu berdusta meyakinkan, dan mesti melacak kisah secara keseluruhan.
- Stress – Individu mesti dapat mengendalikan stres sebab melakukan perbuatan kecurangan dan menjaganya supaya tetap tersembunyi sangat dapat menimbulkan stres.
Demikian Pembahasan Tentang Penyebab Fraud: Pengertian, Faktor, Pencegahan, Jenis dan Sifat dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca 
Baca Artikel Lainnya:
- Perjanjian Renville
- Kinemaster Pro Apk
- 4 Macam Zaman Prasejarah Lengkap
- Esai adalah
- Materi Resiko
- Materi Evaluasi
DAFTAR ISI: