Pengertian Novel

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Pengertian Novel? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian menurut para ahli, unsur, jenis, struktur, ciri, cara dan kaidah.

Kaidah-Kebahasaan-Novel

Pengertian Novel

Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esei, puisi, novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya-karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya-karya novel.

Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius.

Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya.


Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola-pola.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan Cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.


Pengertian Novel Menurut Para Ahli

Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda. Definisi-definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
  2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
  3. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
  4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd).

Unsur-Unsur Novel

Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :


1. Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik ini terdiri dari :


  • Tema

Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).


  • Setting

Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd).


  • Sudut Pandang

Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).


Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :

  1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
  2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
  3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.

  • Alur / Plot

Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd).


  • Penokohan

Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).


  • Gaya Bahasa

Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).


2. Unsur Ekstinsik

Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur-unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur-unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).


Unsur-Unsur Novel Sastra


Novel sastra serius dan novel sastra hiburan mempunyai beberapa unsur yang membedakan keduanya. Unsur-unsur novel sastra serius adalah sebagai berikut :

  1. Dalam teman : Karya sastra tidak hanya berputar-putra dalam masalah cinta asmara muda-mudi belaka, ia membuka diri terhadap semua masalah yang penting untuk menyempurnakan hidup manusia. Masalah cinta dalam sastra kadangan hanya penting untuk sekedar menyusun plot cerita belaka, sedang masalah yang sebenarnya berkembang diluar itu.
  2. Karya sastra : Tidak berhenti pada gejala permukaan saja, tetapi selalu mencoba memahami secara mendalam dan mendasar suatu masalah, hal ini dengan sendirinya berhubungan dengan kematangan pribadi si sastrawan sebagai seorang intelektual.
  3. Kejadian atau pengalaman yang diceritakan dalam karya sastra bisa dialami atau sudah dialami oleh manusia mana saja dan kapan saja karya sastra membicarakan hal-hal yang universal dan nyata. Tidak membicarakan kejadian yang artificial (yang dibikin-bikin) dan bersifat kebetulan.
  4. Sastra selalu bergerak, selalu segar dan baru. Ia tidak mau berhenti pada konvensialisme. Penuh inovasi.
  5. Bahasa yang dipakai adalah bahasa standard an bukan silang atau mode sesaat.
  6. Sedangkan novel sastra hiburan juga mempunya unsur – unsur sebagai berikut :
  7. Tema yang selalu hanya menceritakan kisah asmara belaka, hanya itu tanpa masalah lain yang lebih serius.
  8. Novel terlalu menekankan pada plot cerita, dengan mengabaikan karakterisasi, problem kehidupan dan unsur-unsur novel lain.
  9. Biasanya cerita disampaikan dengan gaya emosional cerita disusun dengan tujuan meruntuhkan air mata pembaca, akibatnya novel demikian hanya mengungkapkan permukaan kehidupan, dangkal, tanpa pendalaman.
  10. Masalah yang dibahas kadang-kadang juga artificial, tidak hanya dalam kehidupan ini. Isi cerita hanya mungkin terjadi dalam cerita itu sendiri, tidak dalam kehidupan nyata.
  11. Karena cerita ditulis untuk konsumsi massa, maka pengarang rata-ratatunduk pada hokum cerita konvensional, jarang kita jumpai usaha pembaharuan dalam jenis bacaan ini, sebab demikian itu akan meninggalkan masa pembacanya.
  12. Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang actual, yang hidup dikalangan pergaulan muda-mudi kontenpores di Indonesia pengaruh gaya berbicara serta bahasa sehari-hariamat berpengaruh dalam novel jenis ini.

Nilai-nilai yang terkandung dalam novel sastra


  • Nilai Sosial

Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain.


  • Nilai Ethik

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia.


  • Nilai Hedorik

Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan.


  • Nilai Koleksi

Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.


  • Nilai Kultural

Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat lain daerah.


  • Nilai Spirit

Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.


Jenis-Jenis Novel

Berikut dibawah ini terdapat beberapa jenis-jenis novel, antara lain:


1. Berdasarkan kejadian nyata atau tidak nyata

  1. Novel Fiksi merupakan jenis novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini merupakan karya fiktif dari seorang pengarang. Contohnya Harry Potter, The Hobbit dsb.
  2. Novel non Fiksi yaitu jenis novel dari kisah nyata dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Contoh Laskar Pelangi.

2. Berdasarkan Genre Cerita

  • Novel Romantis, yaitu jenis novel yang menggambarkan kasih sayang dan cinta antar manusia. Contoh Ketika Cinta Bertasbih, Harlequin dll
  • Novel Horro/menyeramkan, yaitu jenis novel yang menceritakan kisah menakutkan. Contoh Bangku Kosong
  • Novel Misteri, yaitu jenis novel yang menceritakan kisah misteri dan detektif. Contoh Novel Agatha Christie dan Sherlock Holmes
  • Novel Komedi, yaitu jenis novel yang menceritakan seputar komedi dan hal hal yang berbau komedi. Contoh Marmut Merah Jambu, Kambing Jantan.
  • Novel Inspiratif, yaitu jenis novel yang berisi kisah inspiratif. Contoh Negeri 5 Menara.

3. Berdasarkan Isi dan Tokoh

  1. Novel Teenlit, yaitu novel yang berisi tentang kisah cinta remaja. Contoh Dealova
  2. Novel Chicklit, yaitu jenis novel yang menceritakan kisah seorang perempuan muda dengan berbagai permasalahannya. Contoh Miss Jutek
  3. Novel Songlit, yaitu jenis novel yang dikarang berdasarkan cerita dari sebuah lagu
  4. Novel Dewasa, yaitu jenis novel yang bercerita tentang cerita orang dewasa. Contoh Saman dan Larung.

Struktur Novel

Berikut ini adalah penjelasan tentang struktur novel:

  1. Abstrak adalah ringkasan dari isi cerita yang biasanya ditemukan di awal sebuah cerita dalam sebuah novel.
  2. Orientasi adalah bagian dari penjelasan sikap waktu dan suasana. Dalam perjalanan sejarah, penokohan atau penokohan terkadang dibicarakan.
  3. Komplikasi adalah konsekuensi dari peristiwa yang dihubungkan oleh sebab dan akibat, dengan setiap peristiwa terjadi karena sebab dan mengarah pada munculnya peristiwa lain.
  4. Evaluasi adalah bagian di mana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi diarahkan ke titik tertentu.
  5. Resolusi adalah bagian dari novel yang menunjukkan solusi untuk konflik saat ini.
  6. Koda adalah bagian terakhir atau terakhir dari cerita dalam novel.

Novel-Novel Pertama

Jepang adalah tempat lahirnya novel yang pertama. Novel itu berjudul Hikayat Genji, yang ditulis pada abad ke-11 oleh Murasaki Shikibu. Ceritanya berfokus pada tokoh khayalan Pangeran Genji, hubungan asmaranya, dan keturunan-keturunannya. Hikayat Genji melukiskan kehidupan istana Jepang pada periode Heian dan memberikan penggambaran memikat tentang wanita Jepang pada masa itu.


Namun, novel berkembang dalam bentuk modern di Eropa selama masa Renaisans. Isi novel-novel awal ini mencerminkan perhatian masyarakat pada umumnya saat itu, termasuk munculnya kelas menengah sebagai kelompok sosial, gugatan terhadap agama dan nilai-nilai moral tradisional, minat terhadap sains dan filsafat, serta hasrat akan penjelajahan dan penemuan.


Novel-novel Eropa yang paling awal, disebut novel-novel picaresque, adalah kisah-kisah petualangan yang menampilkan tokoh-tokoh utama yang cerdik, atau picaros, yang mengandalkan kecerdikan mereka untuk bertahan. Bertolak-belakang dengan roman-roman kesatriaan yang puitis, yang mengisahkan perjuangan mencapai cita-cita spiritual tinggi, novel-novel picaresque merayakan petualangan sebagai hiburan belaka.


Novel picaresque yang paling terkenal adalah Lazarillo de Tormes (1554), ditulis oleh pengarang Spanyol yang anonim. Novel ini bercerita tentang seorang anak lelaki yang mencoba bertahan di dunia yang penuh dengan para petani yang kejam, pendeta yang jahat, bangsawan yang berkomplot, dan sederetan tokoh-tokoh yang kasar.


Karya yang lebih serius adalah Don Quixote (1605, 1615), tulisan pengarang Spanyol Miguel de Cervantes. Kisah ini menggambarkan seorang bangsawan Spanyol idealis yang membayangkan dirinya sebagai seorang pahlawan, tetapi sesungguhnya adalah seorang pria paruh baya biasa yang membaca banyak roman kesatriaan sehingga dia tidak menyentuh realitas.


Semenjak itu, novel telah berkembang meliputi banyak genre. Umumnya, kini novel dibedakan atas genre novel sosial, novel psikologi, novel pendidikan, novel filsafat, novel populer, dan novel eksperimen. Novel populer sendiri terdiri atas novel detektif, novel spionase, novel fiksi ilmiah, novel sejarah, novel fantasi, novel horor, novel percintaan, dan novel Western.


Novel detektif pertama adalah The Moonstone (1868), karangan penulis Inggris Wilkie Collins. Novel ini tidak hanya berisi teka-teki rumit siapa yang mencuri permata langka bernama Moonstone, tetapi juga memperkenalkan jagoan detektif modern yang pertama, Sersan Coff, diciptakan berdasarkan penyelidik kriminal sungguhan yang menyukai mawar.


Novel spionase pertama adalah The Riddle of the Sands (1903) karangan Erskine Childers. Novel ini mencangkok aspek-aspek cerita misteri dan kriminal pada plot yang melibatkan intrik internasional. The Riddle of the Sands adalah cerita khayalan tentang persiapan Jerman menyerang Inggris melalui laut. Childers menggunakan pengalamannya sebagai seorang nakhoda kapal untuk menggambarkan detail cerita itu.


Sebetulnya, sudah ada unsur-unsur fiksi ilmiah di dalam tulisan-tulisan lama, tetapi novel fiksi ilmiah sejati yang pertama adalah Journey to the Center of the Earth (1864) karya Jules Verne. Novel ini memasukkan geologi dan penelitian tentang gua-gua ke dalam cerita khayalan tentang perjalanan menuju perut bumi. Verne adalah pengarang pertama yang mengkhususkan diri dalam fiksi ilmiah. Novel-novelnya banyak yang mendahului zaman, antara lain From the Earth to the Moon (1865) dan 20,000 Leagues Under the Sea (1870).


Novel sejarah pertama adalah Waverley (1814), karangan novelis Skotlandia Sir Walter Scott. Novel ini dan banyak sekuelnya berkisah seputar kejadian-kejadian bersejarah di Skotlandia, Inggris, dan daerah-daerah lainnya di dunia.


Novel fantasi pertama adalah Alice’s Adventures in Wonderland (1865) dan Through the Looking-Glass and What Alice Found There (1871) karya pengarang Inggris Lewis Carroll. Kedua buku ini bercerita tentang seorang anak perempuan yang masuk ke dalam sebuah dunia yang aneh, bertemu dengan kelinci yang bisa berbicara, dan mengalami kejadian-kejadian yang seperti mimpi.


Agak sulit menentukan novel horor yang pertama. Ada yang menyebutkan Frankenstein (1818) karya Mary Wollstonecraft Shelley, sebuah novel Gotik tentang penciptaan monster. Tetapi, ada pula yang menyebutkan buku Dracula (1897) karya Bram Stoker sebagai novel horor sejati yang pertama. Novel ini memadukan cerita rakyat yang mengerikan yang usianya sudah berabad-abad dengan kisah psikopat sungguhan Count Vlad Dracul dari Rumania.


Novel percintaan pertama adalah Jane Eyre (1847) karya novelis Inggris Charlotte Bronte. Novel ini bercerita tentang seorang gadis muda yatim piatu yang mendapatkan pekerjaan sebagai seorang guru privat dan kemudian jatuh cinta pada majikannya.


Adapun novel Western pertama adalah The Virginian (1902), karangan Owen Wister. Para penulis cerita picisan telah menghasilkan banyak cerita tentang para penjahat selama tahun 1880-an dan 1890-an, tetapi Wister adalah pengarang pertama yang mengangkat koboi sebagai jagoan literer. Sang tokoh menjalani hidup yang keras, kehilangan kekasihnya, dan menghadapi duel senjata. Novel ini menjadi best-seller dan kemudian dibuatkan drama, film, dan serial televisi.


Ciri-Ciri Novel

Sebuah Novel memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri-ciri tersebut terdiri atas:


  • Ditulis dengan narasi dan didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana dalam cerita novel tsb
  • Memiliki alur yang kompleks
  • Jumlah kata melebihi dari 10.000 kata
  • Umumnya jumlah halaman novel minimal 100 halaman
  • Waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 novel yaitu sekitar 2 jam
  • Memiliki skala yang luas
  • Bersifat realistis, ini dikarenakan novelis lebih tahu situasi yang ada di Novel
  • Tokoh dan karakter dalam novel lebih banyak
  • Tema pada novel tidak hanya satu dan dapat muncul tema sampingan.

Kaidah Kebahasan Novel

Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasan novel, antara lain:


1. Majas Hiperbola

a. Di tambah balok-balok es yang berdentingan di dalam gelas.

b. Seolah bersiap mengahadapi ledakan dinamit

c. Membuka pintu dengan dramatis

d. Selalu rindu kalau seminggu saja tidak meeminum cokelat tersebut

e. Galau ketika kehabisan cokelat marzipan.


2. Majas Personifikasi

a. Seakan ingin meramaikan suasana,sarung-sarung tangan beledu dan variasi kaus kaki wol berjajar di rak-rak mungil.

b. Hanya ada lukisan lemon short cake pudar yang tergantung miring di dinding,tampak kesepian tanpa tema.


3. Majas Metafora

a. Orang-orang bilang dia punya mahkota yang indah.

b. Wajah mereka bercahaya diterpa lampu kekuningan di sebuah ruangan temaram.


4. Majas Alegori

a. Memesan dan membayar


5. Majas Metonemia

a. Dia mengulurkan Tupperware itu kepada Viola,lalu membuka tutup Tupperware.


6. Majas Paralelisme

a. Kerut-kerut di wajahnya lebih dalam

b. Viola sadar bahwa stroberi-stroberi itu tetap ranum

c. Kalau-kalau nanti dia benar-benar di pecar dari Anyelir’s Shoes

d. Viola tertegun memandang gelas-gelas plastic.


7. Majas Sinisme

a. Olav terus menyanyikan lagu korea,dan sebagian besar lirik lagu itu dia ganti dengan kata’Cokelat’.


8.Majas Sinestesia

a. Seorang wanita muda bertubuh ramping,berambut lurus panjang kemerahan

b. Pemuda itu menaikkan kedua alis,bibirnya sedikit tersenyum geli,tapi tatapan matanya berubah hangat.

c. Seorang wanita turun dari dalam mobil.Rambut wanita panjang terawan,tubuhnya semampai khas model.

d. Seorang pria asing yang tampan dan berkulit pucat,berwajah tirus,dengan rambut-rambut halus di sekeliling bibirnya.


9. Konotasi

a. Suara Anyelir jernih seperti gemercih air mancur

b. Aroma tanah lembap terasa menyenangkan

c. Langit berwarna biru murni

d. Tenggorokannnya masih saja seperti tertusuk jarum

e. Cahaya lampu kuning yang redup,menyirami halaman toko-toko tersebut.


10. Denotasi

a. Dia pun cerdas,lulusan sekolah fashion di perancis

b. Bohong besar kalau tidak merasa iri kepadanya

c. Kedai itu benar-benar kosong

d. Pembawaannya sangat anggun dan menawan

e. Dia memang tidak pernah berteman baik dengan dapur.


11. Kata Baku

a. Menatap                  d. Merangkup             g. Redup

b. Kebahagiaan          e. Kerut                         h. Kenangan

c. Menghela                 f. Termenung             i. Sedih


12. Kata Non Baku

a. Sepele                       d. gimana                    g. panik

b. Mentang                  e. mau                          h. entar

c. Nggak                       f. nyaris                        i. numpuk


13. Aliran Romantisme

a.Dia menginginkan kehadiran Auden lebih dari siapapun

b.Jantung Viola berdebar lebih kencang[3]

c.Viola dan Auden berjalan-jalan di trotoar yang sejuk menjelang senja

d.Dia mengegenggam kedua tangan Auden

e.Viola mendongak menatap pemuda itu.


14. Unsur Psikologis

a. Setelah orangtua Viola yang sama-sama pengusaha itu bercerai

b. Memikirkannya lebih daripada yang dilakukan orang orang Normal.

c. Dia membuang muka,mencoba berkonsentrasi

d. Ini semua hanya masalah kesabaran

e. Semenyedihkan itulah hubungan Viola dengan orangtuanya.


15.Kelemahan buku

Dalam Novel yang berjudul Heartwarming Chocolate ini ada beberapa kata baku uang tidak biasa di dengar,jadi sulit memahami maksud kata tersebut dan tidak ada penjelasan kata tersebut yang biasanya penulis Novel tuliskan di bawahnya atau bisa dibilang footnote.Dalam budaya apapun,di sini tinggal di daerah Bandung tetapi dalam novel tersebut budaya barat yang paling mendominasi.


16.Kelebihan buku

Dalam Novel ini banyak terkandung pesan moral,bahasa yang dipakai pun sopan.Kalimat nya pun bagus-bagus dan rapi.Bacaan ini sangat cocok untuk remaja, dan juga bagi pencinta cokelat serta yang suka masak karena sesuai judulnya ‘Heartwarming Chocolate’. Bagi anda pecinta cokelat ini sangat cocok untuk anda.Apalagi dalam Novel ini kita memang diajak untuk ber imajinasi tentang cokelat Marzipan yang lezat itu.


Cara Menulis Novel

Menulislah untuk orang yang kalian sayang, misalkan orang tua atau pacar atau sahabat kalian. Seperti yang saya bilang tadi jangan menulis untuk penerbit karena karya yang hebat itu terlahir dari sebuah niat tulus dari pembuatnya, contohnya Laskar pelangi yang awal niatnya hanya untuk hadiah gurunya, malah menjadi buming seperti sekarang.


Sebenarnya intinya bukan itu sih, ketika kita membuat karya untuk orang yang kita sayangi maka kita akan memiliki sebuah power tambahan untuk bisa menyelesaikan karya novel kita, karena membuat novel itu butuh kesabaran, komitmen menyelesaikan dan terus berpikir kreatif untuk menemukan ide-ide baru sehingga novel yang kita buat nantinya bisa baik.


Tulislah apa yang ada dipikiran kalian, jangan memikirkan apakah ide yang muncul di kepala itu bagus atau tidak. Kalau ada ide langsung tulis, baru kalau sudah selesai cerita yang kita buat, kita lakukan revisi dan pengeditan.


Tetap komitmen untuk menyelesaikan novel kita. Jujur pengalaman saya membuat novel pendek sepanjang 130 halaman butuh waktu empat bulan dan pada bulan pertama novel yang saya buat terhapus dari laptop  dan parahnya lagi data filenya tidak bisa direcovery akhirnya buat lagi dari awal. Karena saat itu saya membuat novel itu untuk hadiah cewek yang saya suka jadi mau gak mau harus diselesaikan. Singkat cerita novel itu jadi.


Demikian Pembahasan Tentang Struktur Novel: Pengertian Menurut Para Ahli, Unsur, Jenis, Ciri, Cara dan Kaidah
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya:

/* */