Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Karbon Dioksida? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, sifat, fungsi dan proses.
Pengertian Karbon Dioksida
Karbon dioksida atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari 2 atom oksigen yang terbelenggu secara kovalen dengan suatu atom karbon. Berbentuk gas pada suasana temperatur dan desakan standar dan terdapat di atmosfer bumi. Rata-rata fokus karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm menurut volume meskipun jumlah ini dapat pelbagai tergantung pada tempat dan waktu.
Karbon dioksida diproduksi oleh seluruh hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan dipakai oleh tanaman pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida adalah komponen urgen dalam siklus karbon. Karbon dioksida pun diproduksi dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya laksana pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak memiliki format cair pada desakan di bawah 5,1 atm tetapi langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam format padat, karbon dioksida seringkali dinamai es kering.
- CO2 ialah oksida asam. Larutan CO2 akan mengolah warna litmus dari biru menjadi warna merah muda.
- Cairan kabon dioksida terbentuk melulu pada desakan di atas 5,1 atm, titik tripel karbon dioksida kira-kira 518 kPa pada −56,6 °C .
- Titik kritis karbon dioksidaialah 7,38 MPa pada 31,1 °C.
Sifat Kimia dan Fisika Karbon Dioksida
Karbon dioksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Pada saat dicium pada fokus yang lebih tinggi dari fokus karbon dioksida di atmosfer, ia bakal terasa asam di mulut dan di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, menyusun larutan asam karbonat lemah. Keadaan ini pun dapat dialami ketika seseorang bersendawa sesudah minum air berkarbonasi (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih banyak dari 5.000 ppm tidak baik guna kesehatan, sementara fokus lebih besar dari 50.000 ppm bisa membahayakan kehidupan hewan.
Fungsi Karbon Dioksida
Berikut ini terdapat beberapa fungsi karbon dioksida, terdiri atas:
-
Proses Fotosintesis Tumbuhan
CO2 paling berperan pada proses fotosintesis yang dilaksanakan dengan tanaman dan yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Fotosintesis memerlukan CO2 dan air supaya dapat menghasilkan karbohidrat, yang bisa di lihat dari persamaan berikut:
6 CO2 + 6 H2O –> C6H12O6 + O2
-
Pembuatan Es Kering
Pada proses penciptaan roti yang bermanfaat sebagai developer roti dengan pertolongan ragi. Pada ketika roti yang dibaur dengan soda kue atau ragi anda panaskan maka gas CO2 akan dicungkil dan bakal tertangkap oleh kantung gluten yang terdapat pada tepung yang bakal menjadi mengembang.
-
Pemadam Kebakaran
Karbon dioksida yang disemburkan pada api melewati selang pemadam kebakaran itu akan langsung menyelimuti api, sampai-sampai api tidak akan terpapar kontak dengan oksigen sampai-sampai pembakaran bakal terhenti, karena pembakaran terhenti, maka api bisa segera padam.
-
Proses pengelasan
Peran karbon dioksida dalam proses pengelasan merupakan untuk mengayomi berlangsungnya reaksi oksidasi panas atau api dengan oksigen yang dapat memicu kebakaran atau lidah api. Karbon dioksida pada perangkat pengelasan ini bakal menjauhkan panas yang dibuat dari proses pengelasan tersebut. Dan akan menciptakan hasil pengelasan jauh lebih maksimal. Hal ini diakibatkan karbon dioksida bisa menjadi media penghantar panas yang paling baik. Sehingga proses pengelasan dapat paling dalam, tepat guna serta efektif.
Proses Pencemaran Karbon Dioksida
Karbon dioksida dapat diperoleh dengan distilasi udara. Namun teknik ini melulu menghasilkan CO2 yang sedikit. Berbagai jenis reaksi kimia dapat menciptakan karbon dioksida, laksana pada reaksi asam dengan karbonat logam. Reaksi antara asam sulfat dengan kalsium karbonat merupakan:
H2SO4 + CaCO3 → CaSO4 + H2CO3
H2CO3 kemudian terurai menjadi air dan CO2. Reaksi ini dibuntuti dengan pembusaan atau penggelembungan. Pembakaran dari seluruh bahan bakar yang terdapat karbon, laksana metana (gas alam), distilat minyak bumi (bensin, diesel, minyak tanah, propana), arang dan kayu akan membuat karbon dioksida. Contohnya merupakan reaksi antara metana dan oksigen:
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
Besi direduksi dari oksida besi dengan kokas pada perapian sembur, membuat pig iron dan karbon dioksida:
Fe2O3 + 3 C → 4 Fe + 3 CO2
Khamir memahami gula dan lantas memproduksi karbon dioksida beserta etanol pada proses penciptaan anggur, bir, dan spiritus lainnya:
C6H12O6 → 2 CO2 + 2 C2H5OH
Semua organisme aerob akan membuat CO2 dalam proses pembakaran karbohidrat, asam lemak, dan protein pada mitokondria di dalam sel. Reaksi yang ikut serta dalam proses pembakaran ini sangatlah rumit dan tidak dapat dijelaskan dengan mudah.
Karbon dioksida larut dalam air dan secara spontan membina H2CO3 (asam karbonat) dalam kesetimbangan dengan CO2. Konsentrasi lumayan antara CO2, H2CO3, dan HCO3− (bikarbonat) dan CO32−(karbonat) dicocokkan pada situasi pH larutan. Dalam air yang mempunyai sifat netral atau tidak banyak basa (pH > 6,5), format bikarbonat mendominasi (>50%). Dalam air yang mempunyai sifat basa powerful (pH > 10,4), format karbonat yang mendominasi. Bentuk karbonat dan bikarbonat mempunyai kelarutan yang paling baik. Pada air laut (dengan pH = 8,2 – 8,5), terdapat 120 mg bikarbonat per liter.
Dampak Karbon Dioksida
Berikut ini terdapat beberapa dampak karbon dioksida, terdiri atas:
-
Dampak Terhadap Hewan
Efek CO2 terhadap hewan ingin sama dengan efek terhadap manusia, yakni tidak dominan langsung pada tubuh hewan.
-
Dampak Terhadap Tumbuhan
Efek langsung dari menambahnya CO2, dominan positif terhadap tanaman dan buatan tanaman. Dampak langsung yang bisa dijejaki dari penambahan CO2 ialah peningkatan tingkat fotosintesis daun.
-
Dampak Terhadap Material
Dalam buatan gas dan minyak, CO2 di samping H2S adalahsalah satu hal utama penyebab korosi. Gas ini tidak mempunyai sifat korosif bilamana berada dalam keadan kering dan tidak terlarut dalam air. Apabila terlarut dalam air gas ini akan menyusun suatu asam lemah H2CO3 yang mempunyai sifat korosif.
Kemudian korosi pada korosi CO2 telah ditentukan oleh sifat lapisan buatan korosi yang terbentuk pada permukaan logam. Bila lapisan terbentuk pada suasana yang cocok maka bakal terbentuk lapisan protektif yang bisa menurunkan laju korosi.
-
Dampak Terhadap Ekosistem dan Lingkungan
Adanya gas CO2 yang berlebihan di angkasa atau di atmosfer tidak berdampak langsung untuk manusia. Tetapi CO2 menyusun lapisan transparan (tembus pandang) di atmosfer yang mengisolasi di sekililing bumi. Hal tersebut yang dominan pada suhu udara di bawah lapisan gas CO2 dan dipermukaan bumi semakin tinggi, sampai-sampai akan memprovokasi makluk hidup.
Sifat gas CO2 laksana diatas tersebut dikenal dengan istilah efek lokasi tinggal kaca atau green house effect.
Sebenarnya, Karbon dioksida tidak berbahaya untuk manusia. namun, karbon dioksida termasuk gas lokasi tinggal kaca, sehingga penambahan kadar karbon dioksida di angkasa dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi. Peningkatan suhu sebab meningkatnya kadar gas-gas lokasi tinggal kaca di angkasa disebut pemanasan global. Pemanasan global dapat mempengaruhi iklim, mengencerkan sungkup es di kutub dan sekian banyak rangkaian dampak lainnya yang barangkali belum sepenuhnya dimengerti.
Pencegahan Mengurangi Jumlah Karbon Dioksida
- Mengerjakan Efisiensi bahan bakar dalam meminimalisir jumlah Karbon dioksida yang diproduksi pada industri/pabrik/Pembangkit listrik.
- Mereduksi gas CO2 menjadi produk yang lebih berguna, laksana menjadi metanol.
- Menanam tidak sedikit pohon sebagai sumber yang memanfaatkan Karbon Dioksida.
- Mengurangi pemakaian alat yang membuat Karbon Dioksida laksana kendaraan motor, mobil.
- Membiasakan hidup sehat dengan memakai sepeda.
Baca Artikel Lainnya:
- Materi Insecta
- Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
- Materi Jaringan Sklerenkim
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Sejarah Gerakan Non Blok
- Perjanjian Kalijati