Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Masyarakat Multikultural? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:
Pengertian Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang memiliki pelbagai budaya, suku, dan ras yang berbeda.
Multi berarti tidak sedikit atau lebih dari satu. Misalnya anda memilki barang dan ada penjelasan multifungsi ini berarti barang yang anda punya memiliki pelbagai fungsi.
Selanjutnya ialah kultural, kata ini dipungut dari bahasa inggris culture yang berarti budaya. Sehingga bisa juga ditafsirkan bahwa masyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari sekian banyak macam budaya.
Jika kita memungut sebuah misal maka negara Indonesia ini adalah salah satu misal Negara multikultural yang terdiri dari sekian banyak macam pulau, suku, bangsa dan juga pelbagai budaya yang berbeda.
Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural
- Memiliki lebih dari satu struktur budaya.
- Nilai dasar adalah persetujuan atau kesepakatan bareng yang susah berkembang.
- Struktur sosial mempunyai sifat non-komplementer
- Terdapat kekuasaan ekonomi, politik dan pun sosial budaya.
- Proses integrasi dilangsungkan dengan kurun masa-masa yang lambat.
- Terdapat konflik sosial yang berbau SARA.
Dampak Masyarakat Multikultural
Berikut ini terdapat beberapa dampak masyarakat multikultural, terdiri atas:
1. Dampak Positif Masyarakat Multikultural
- Dengan terdapatnya keanekaragaman budaya, suku, ras dan lainnya yang tidak sama menciptakan masyarakat bisa lebih terbuka saat menjalin hubungan sosial.
- Memberikan ikatan kuat saat harus menerima kelemahan dari masing-masing kumpulan yang terdapat di masyarakat.
- Bisa saling berbagi ilmu pengetahuan dan saling menghargai antara satu kebiasaan dengan kebiasaan lainnya, sampai-sampai menggambarkan bilamana perbedaan itu bukan sebuah pembatas guna menjalin sebuah hubungan.
2. Dampak Negatif Masyarakat Multikultural
- Munculnya sikap ekstrem bahkan ekstrim saat mendukung suatu kumpulan tertentu.
- Terdapat politik aliran yang lebih mengutamakan peradaban suatu kumpulan tertentu dalam bidang politik
- Muncul sikap primordialisme, dimana memegang teguh sebuah hal yang dibawanya dari lahir, baik tersebut tradisi, suatu keyakinan atau lainnya.
- Menjadi pemicu timbulnya konflik sebab ada keanekaragaman yang ada
- Muncul sikap etnosentrisme, yaitu pandangan menurut keterangan dari pada masyarakat dan kebudayaan yang dianutnya, menjadikan dapat berdampak merendahkan kumpulan lain.
Sifat Masyarakat Multikultural
- Terjadi segmentasi dalam format kelompok sub kebudayaan bertolak belakang satu sama lain.
- Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga mempunyai sifat non komplementer
- Kurang mengembangkan konsensus salah satu anggota terhadap nilai yang mempunyai sifat dasar
- Terdapat integrasi sosial yang tumbuh menurut paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
- Terdapat kekuasaan politik oleh suatu kumpulan atas kumpulan lainnya.
Faktor Penyebab Terbentuknya Masyarakat Multikultural
Berikut ini terdapat beberapa faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural, terdiri atas:
1. Faktor Sejarah
Negara anda mempunyai sumber daya alam yang begitu melimpah. Tak heran bila tidak sedikit bangsa asing yang hadir karena hendak menguasai sumber daya alam Indonesia, laksana Belanda, Inggris, Portugis dan pun Jepang.
Bangsa asing ini menjajah dan menetap di Indonesia dalam kurun masa-masa yang lumayan lama, bahkan tak tidak banyak yang kesudahannya menikah di Indonesia.
Kondisi ini memunculkan kekayaan kebiasaan dan rasa di Indonesia sampai-sampai terbentuklah masyarakat multikultural.
2. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing
Globalisasi merupakan proses urgen dalam penyebaran kebiasaan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Karena keterbukaannya masyarakat Indonesia lebih gampang untuk menerima kebiasaan asing walaupun mesti terjadi gesekan atau benturan dengan kebiasaan lokal.
3. Faktor Geografis
Indonesia dijepit oleh dua benua dan dua samudra, situasi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai jalur perniagaan Internasional.
Karena itulah tidak sedikit negara asing yang datang ke Indonesia guna berdagang, laksana Arab, Cina, India dan beda sebagainya. Kondisi ini bakal menambah kebiasaan asing yang masuk ke Indonesia sampai-sampai terbentuklah masyarakat multikultural.
4. Faktor Fisik Dan Geologi
Jika disaksikan dari struktur geologi, Indonesia terletak salah satu tiga lempeng yakni lempeng Asia, Australia dan Pasifik. Karena itulah Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tiga tipe geologi yaitu tipe Asiatis, Australia dan Peralihan.
Kehidupan masyarakat yang bermukim disuatu pulau saja bertolak belakang dengan kehidupan masyarakat di pulau lain. Biasanya masyarakat yang bermukim dipulau yang kecil akan susah untuk mendapat sumber daya. Berbeda dengan masyarakat yang bermukim di pulau besar. Hal ini menciptakan kebudayaan masing-masing pulau berbeda-beda.
5. Faktor Agama
Selama ini agama turut menyusun interaksi antara insan dalam sebuah tetanan kehidupan. Agama pun menjadi simbol dan sejarah yang memperkuat insan dalam aturan sesuai doktrin kitab suci.
Indonesia sendiri mempunyai masyarakat yang berbeda-beda agama dan kepercayaannya sampai-sampai terbentuklah masyarakat multikultural.
6. Faktor Iklim
Kondisi geografis, iklim ataupun cuaca yang berbeda-beda bisa dominan terhadap pola perilaku masyarakat dalam menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan situasi yang ada.
7. Faktor Keanekaragaman Ras
Ras adalah sistem klasifikasi guna mengelompokkan insan menurut fisik, asal usul geografis dan beda sebagainya. Perbedaan ras ini pun akan menjadi salah satu hal yang dengan munculnya masyarakat multikultural.
Jenis-Jenis Masyarakat Multikultural
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis masyarakat multikultural, terdiri atas:
1. Jenis Masyarakat Multikultural Berdasarkan keterangan dari Kekuatannya
- Masyarakat dengan persaingan seimbang
- Masyarakat dengan mayoritas berpengaruh (mayoritas yang mendominasi)
- Minoritas berpengaruh (kelompok kecil yang mendominasi)
- Fragmentasi ialah masyarakat yang tersusun atas tidak sedikit kelompok kecil dan tidak ada yang mendominasi.
2. Jenis Masyarakat Multikultural Berdasarkan keterangan dari Kecenderungan Perkembangan dan Praktik Multikulturalisme
- Multukulturalisme Isolasionis
Multikuturalisme Isolasionis ialah jenis kumpulan masyarakat multikultural yang menjalankan kehidupan secara otonom dengan interaksi antar kumpulan yang paling tidak satu sama lain.
- Multikultural Akomodatif
Multikulturalisme Akomodatif ialah jenis masyarakat yang mempunyau kultur berpengaruh yang mengerjakan penyesuaian tertentu guna kaum minoritas.
Masyarakat multikultural ini dapat menyerahkan suatu kemerdekaan untuk kaum minoritas dalam menjaga kebudayaan mereka.
- Multikultural Otonomis
Multikultural otonomis ialah jenis masyarakat multikultural yang hidup secara bareng berupayta menciptakan adanya kesetaraan kebiasaan mereka.
- Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif
Multikulturalisme Kritikal atau Inetarktif adalah jenis masyarakat yang tidak berfokus untuk kehidupan kultural otonom, namun lebih kepadan menciptakan kultur kolektif yang menjadi gambaran dan penegasan persepktif masing-masing kumpulan masyarakat.
- Multikulturalisme Kosmopolitan
Multikulturalisme Kosmopolitan ialah jenis masyarakat yang berupaya menghilangkan batas kultural dalam kehidupan mereka menjadi dapat terbuat masyarakat di masing-masing pribadi yang tidak terbelenggu kepada kebiasaan tertentu.
Demikian Pembahasan Tentang 7 Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri, Dampak, Sifat, Jenis dan Contoh dari Pendidikanmu
Berita Artikel Lainnya:
- Materi HUB
- Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli
- Materi Switch
- Materi Amanat
- Materi Notulen
- Pengertian Drama Menurut Para Ahli