Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Metabolisme Protein? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:
Metabolisme Protein
Protein yang dikonsumsi oleh insan pada lazimnya berasal dari lauk pauk kacang-kacangan. Protein masuk ke dalam tubuh akan merasakan proses pencernaan dan pulang menjadi asam amino. Pada proses pencernaan ini didapatkan zat saldo yang berupa feses yang selanjutnya didefekasikan melewati anus.
Asam amino hasil dari pencernaan selanjutnya bakal ditransportasikan oleh plasma darah yang melewati sistem sirkulasi menujua ke sel/jaringan. Didalam sel/jaringan asam amino bakal dipergunakan sel guna pertumbuhan, perkembangan, restitusi sel dan mensintesis enzim dan hormon. Jika jumlah asam amino berlebih sisany bakal dioksidasi melewati peristiwa respirasi guna menghasilkan energy. Respirasi dengan memakai substrat asam amino bakal menghasilkan zat saldo yang berupa senyawa CO2, H2O, NH3 dan NH4OH.
Pada CO2 dan H2O dalam format gas dari set dibawa oleh plasma darah dalam pembuluh darah yang mengarah ke ke paru-paru guna diekskresikan terbit tubuh. Sedangkan H2O dalam format cair dibawa menuju ke kulit dan ginjal. H2O sesudah sampai di kulit bakal diekskresikan dalam format keringat dan H2O sesudah sampai di ginjal bakal diekskresikan dalam format urine.
Senyawa NH3 dan NH4OH adalah senyawa yang mempunyai sifat racun yang paling membahayakan sel. Oleh karena itu, sebelum dikeluarkan mesti diolah dahulu menjadi urea di dalam hati, sampai-sampai tidak berbahaya untuk tubuh. Dalam format urea, saldo metabolisme ini pindahkan ke ginjal guna dieskskresikan dalam format urine.
Fungsi Protein
Selian air protein merupakan jenis kimiawi yang sangat melimpah dalam tubuh manusia. Protein memainkan tidak sedikit peran urgen dalam tubuh insan termasuk meluangkan struktur dan kekuatan guna sel dan jaringan mengendalikan reaksi biokimia dan menolong sistem kekebalan tubuh.
Metabolism ditata oleh protein laksana hormon dan sekian banyak kegiatan yang mereka kuasai. Protein pun mengatur pembelahan sel yang beraksi untuk memenuhi sel-sel yang bobrok atau bobrok untuk memastikan pasokan konstan sel-sel yang sehat.
-
Fungsi Struktural
Protein adalah komponen utama dari tidak sedikit struktur dalam tubuh, mereka merupakan bagian dari membrane luar seluruh sel dalam tubuh manusia. Protein pun melimpah di rambut, kulit, otot dan mayoritas organ dan jaringan yang lain. Protein sering beraksi untuk memperkuat struktur ini, protein bekerja sama guna dapat memungkinkan gerakan dalam tubuh laksana kontraksi otot dan gerakan makanan melewati sistem pencernaan.
-
Pendorong Reaksi Biokimia
Enzim adalah jenis tertentu dari protein yang memungkinkan reaksi biokimia dalam tubuh. Reaksi ini bisa terjadi tanpa Enzim namun enzim menciptakan reaksi terjadi lebih cepat. Banyak jenis reaksi dalam tubuh didorong oleh aksi enzim yang memprovokasi pernapasan, pencernaan dan faedah sistem saraf. Enzim pun penting guna metabolism serangkaian reaksi biokimia yang mengolah makanan menjadi energi.
-
Regulasi Hormon
Beberapa hormone pun protein. Hormon menata pertumbuhan dan pertumbuhan dan sangat urgen selama masa pubertas. Mereka memprovokasi kesuburan dengan menata siklus menstruasi dan buatan sperma. Hormon pun mengatur massa otot, perkembangan rambut, metabolism dan bahkan keadaan hati. Tingkat hormone berubah sepanjang hidup dan menolong mengatur proses penuan, semenjak kecil sampai dewasa pada etape kehidupan.
-
Regulasi Pembelahan Sel
Protein menata pembelahan sel, proses urgen untuk pengisian sel-sel yang tua atau rusak. Seiring masa-masa sel-sel bisa menjadi bobrok dari penyampaian matahari atau zat riskan lainnya dalam lingkungan. Sel-sel ini merasakan prose salami kematian sel dan butuh diganti. Hal ini dilaksanakan dengan pembagian sel-sel sehat menjadi dua duplikat yang ditata oleh protein yang disebut hal pertumbuhan. Kegagalan protein guna benar menata proses pembelahan dapat mengakibatkan pertumbuhan tumor dan kanker.
-
Aksi Sistem Imunitas
Antibody merupakan jenis beda dari protein urgen untuk kesehatan manusia. Antibodi adalahkomponen utama dari sistem kekebalan tubuh dan menolong melawan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri dab virus. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan tidak sedikit antibodi yang berbeda, setiap dengan struktur yang sedikit bertolak belakang yang memungkinkan guna mengenali jenis tertentu bakteri, virus atau jenis beda dari menyerang organism. Setelah antibody mengenali dan mengikat sebuah kuman yang menerobos urusan tersebut memberikan sinyal sistem kekebalan tubuh guna menghancurkan penyerang.
Reaksi Metabolisme Protein (Asam Amino)
Ada sejumlah asam amino yang diperlukan oleh tubuh manusia, namun tubuh tidak dapat memproduksi asam amino itu dalam jumlah yang memadai. Asam amino ini dinamakan asam amino esensial dan mesti didapatkan dari makanan.
Asam-asam amino esensial yang diperlukan manusia ialah histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, arginin, fenilalanin, treonin, triptofan dan valin. Sumber asam amino esensial ini seringkali ada pada makanan yang berisi protein hewani laksana daging, susu, keju, telur, dan ikan. Kebutuhan protein yang dianjurkan ialah 1 hingga 1,5 gram per kilogram berat badan per hari.
Tahap mula reaksi metabolisme seluler asam amino (metabolisme protein) melibatkan pelepasan gugus asam amino dan lantas perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Terdapat 2 proses utama dalam pelepasan gugus amino, yakni transaminasi dan deaminasi.
-
Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino ke asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini, gugus amino dari sebuah asam amino dialihkan pada di antara dari tiga senyawa keto, yakni asam piruvat, beta ketoglutarat, atau oksaloasetat, sampai-sampai senyawa keto ini diolah menjadi asam amino, sementara asam amino semula diolah menjadi asam keto. Reaksi transaminasi ini mempunyai sifat reversibel, pada reaksi ini tidak terdapat gugus amino yang hilang sebab gugus amino yang dicungkil oleh asam amino, diterima oleh asam keto.
Ada dua enzim urgen dalam reaksi transaminasi yang berperan sebagai katalis, yakni alanin transaminase dan glutamat transaminase.
- Alanin transaminase
Enzim ini adalah enzim yang mempunyai keanehan terhadap asam piruvat-alanin sebagai satu pasang substrat, namun tidak terhadap asam-asam amino yang lain. Jadi, alanin transaminase dapat mengubah sekian banyak jenis asam amino menjadi alanin sekitar asam piruvat tersedia. Apabila alanin transaminase ada dalam jumlah yang banyak, maka alanin yang didapatkan dari reaksi transaminasi akan diolah menjadi asam glutamat.
- Glutamat transaminase
Enzim ini ialah enzim yang memiliki kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrat, sebab itu, enzim ini dapat mengolah asam-asam amino menjadi asam glutamat.
Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria atau dalam cairan sitoplasma. seluruh enzim transaminase yang telah diterangkan di atas ditolong oleh pirdoksalfosfat sebagai koenzim. Piridoksalfosfat tidak melulu menjadi koenzim dalam reaksi transaminasi, tetapi pun menjadi koenzim pada reaksi-reaksi metabolisme lainnya.
-
Deaminasi Oksidatif
Asam amino pada reaksi transaminasi dapat diolah menjadi asam glutamat. Pada sejumlah sel di bakteri misalnya, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang memakai enzim glutamat dehidrogenase sebagai katalisnya.
Dalam proses deaminasi oksidatif ini, asam glutamat mencungkil gugus amino dalam format NH4+. Di samping NAD+, glutamat dehidrogenase pun dapat memakai NADP+ sebagai penerima elektron. Jadi, asam glutamat ialah produk akhir dari proses transaminasi. Di samping glutamat dehidrogenase, dua jenis enzim dehidrogenase beda yang penting ialah L-asam amino oksidase dan D-asam amino oksidase.
L-asam amino oksidase ialah enzim flavoprotein yang memiliki gugus prosetik flavin mononukleotida (FMN). Enzim ini ada dalam sel hati pada retikulum endoplasmik. (Baca: Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi) D-asam amino oksidase ialah enzim flavoprotein yang memiliki FAD sebagai gugus prostetik dan ada dalam sel hati.
-
Pembentukan Asetil Koenzim A
Asetil koenzim A ialah senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus Krebs. Terdapat dua jalur metabolik yang menuju untuk pembentukan asetil koenzim A, yaitu melewati asam piruvat dan melewati asam asetoasetat. Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolik melewati asam piruvat ialah sebagai berikut:
- Alanin
Alanin ialah asam amino non esensial yang dapat diciptakan dalam tubuh melewati reaksi transminasi piruvat dengan asam glutamat atau asam amino lain. Alanin dapat diolah menjadi asam piruvat melewati proses transaminasi, dan reaksi tersebut mempunyai sifat reversibel.
- Glisin
Glisin dapat bermanfaat dalam proses penawar racun, misalnya bilamana asam benzoat atau turunannya tergolong dalam makanan, maka glisin bakal bergabung dengan zat-zat itu sehingga menyusun asam hipurat yang tidak mempunyai sifat racun.
- Serin
Serin adalah bagian dari fosfatidil serin, yaitu di antara lipid yang ada dalam otak. Serin pun dapat menyusun etanolamina yang adalah bagian dari fosfotidil etanolamina. (Baca: Fungsi Otak).
- Sistein
Sistein ialah senyawa asam amino non esensial yang diciptakan dari asam amino esensial metionin. Metionin terlebih dahulu diolah menjadi homosistein, lantas bereaksi dengan serin menyusun homoserin dan sistein.
- Treonin
Treonin ialah asam amino esensial untuk manusia, sebab menjadi di antara dari 20 asam amino penyusun protein. Biosintesis treonin berasal dari asam aspartat. Treonin dapat diolah menjadi glisin dan asetaldehida dengan teknik pemecahan molekulnya.
Alanin menghasilkan asam piruvat dengan langsung pada reaksi transaminasi dengan asam beta ketoglutarat. Serin merasakan reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim serin beta dehidratase. Treonin diolah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim treonin aldolase. Glisin kemudian diolah menjadi asetil koenzim A melewati pembentukan serin dengan jalan peningkatan satu atom karbon, laksana metil, hidroksil metil, dan formil. Koenzim yang bekerja di sini ialah tetrahidrofolat.
Demikian Pembahasan Tentang 3 Reaksi Metabolisme Protein (Asam Amino) dan Penjelasannya dari Pendidikanmu
Berita Artikel Lainnya:
- Materi Populasi
- Perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC
- Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
- Perkembangan Demokrasi Liberal di Indonesia
- Materi Arsitektur Komputer
- Materi Homo Wajakensis