Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1651093/public_html/patrolihipakad.id/wp-content/plugins/seo-redirection-premium/custom/lib/cf.SR_redirect_manager.class.php on line 100
Materi Neraca

Materi Neraca

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Neraca? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, elemen, struktur, unsur dan contoh.

Neraca

Pengertian Neraca

Laporan posisi finansial (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal pun sebagai NERACA ialah suatu unsur dari laporan finansial suatu perusahaan atau entitas bisnis yang didapatkan dalam sebuah periode akuntansi dimana mengindikasikan posisi atas finansial suatu perusahaan itu pada akhir periode akuntansi itu yang dapat menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.

Neraca terdiri dari tiga unsur, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi inilah ini :

aset = liabilitas + ekuitas


Pengertian Neraca Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian neraca menurut para ahli, terdiri atas:


1. Menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti

Neraca menunjukan posisi kekayaan sebuah perusahaan,kewajiban keuangan, dan modal dasar sebuah perusahaan pada masa-masa tertentu. Kekayaan yang dimaksud yakni disajikan pada sisi aktiva, sedangkan keharusan dan modal disajikan di sisi pasiva.


2. Menurut Budi Raharjo

Neraca ialah suatu laporan mengenai harta kekayaan perusahaan atau suasana posisi finansial perusahaan. Neraca juga dapat memberikan nformasi mengenai kuat tidaknya posisi finansial perusahaan dengan menunjukkan bagian yang dipunyai sebuah perusahaan dan unsur yang dipinjam dan kreditur guna jangka masa-masa tertentu.


3. Menurut PP no. 71 tahun 2010

Neraca adalah salah satu komponen laporan finansial yang mencerminkan suatu posisi finansial suatu entitas pelaporan pada tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi finansial yaitu posisi aset, kewajiban, dan pun ekuitas dana.


4. Menurut Diamond

Neraca yaitu sebuah penyajian laporan finansial berupa neraca ialah penting, karena pemerintah umumnya memiliki jumlah aset yang signifikan, utang, dan ekuitas dana. Pengungkapan atas sebuah informasi ini adalah suatu unsur dasar dari transparansi fiskal dan akuntabilitas.


Manfaat Neraca

Informasi finansial di dalam neraca bisa memberikan guna yaitu inilah ini :

  1. Meningkatkan sebuah akuntabilitas untuk semua manajer baik pada kepala wilayah dan semua pejabat pemda saat mereka menjadi bertanggung jawab tidak melulu pada kas masuk dan kas keluar, tetapi pun pada aset dan utang yang mereka kelola;
  2. Meningkatkan transparansi dari pekerjaan pemerintah. Pemerintah umumnya memiliki jumlah aset yang paling signifikan dan utang, pengungkapan atas informasi ini adalahsuatu unsur dasar dari transparansi fiskal dan akuntabilitas.
  3. Memfasilitasi suatu evaluasi posisi finansial dengan mengindikasikan semua sumber daya dan kewajiban.
  4. Memberikan sebuah informasi yang lebih luas yang diperlukan untuk pemungutan keputusan.

Akibat Neraca

Sebaliknya, dengan tidak adanya informasi laksana yang dilaporan dalam sebuah neraca akan menyebabkan hal-hal sebagai sebagai berikut :

  1. Pengaruh dari sebuah transaksi finansial pada pemerintah wilayah dalam sebuah periode tidak terlukis secara penuh, contohnya tidak terdapat pelaporan tentang piutang pajak, sisa aktiva persediaan, aktiva dalam sebuah konstruksi, keharusan saat ini untuk memberikan (membayar) sebanyak uang atau barang di masa yang bakal datang, dsb.
  2. Akuntabilitas terbatas pada penerimaan dan pemakaian kas dan pun mengabaikan transparansi dan akuntabilitas guna pengelolaan aset dan utang;
  3. Tidak memfasilitasi suatu evaluasi posisi keuangan sebab tidak mengindikasikan semua sumber daya dan kewajiban.
  4. Informasi yang diperlukan tidak mencukupi untuk pemungutan suatu keputusan yang lebih baik.

Bentuk – Bentuk Neraca

Bentuk neraca dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu inilah ini :

  1. Neraca Bentuk Stafel ialah salah satu neraca yang menanam bagian keharusan dan modal empunya di bawah unsur aktiva.
  2. Neraca Bentuk Skontro ialah salah satu neraca yang dibentuk dalam format sebelah-menyebelah, unsur aktiva sebelah kiri dan keharusan serta modal di sebelah kanan.

Elemen – Elemen Neraca

Adapun elemen-elemen neraca adalah sebagai berikut:


1. Current Assets

Current assets dalam neraca ini melingkupi cash dan sumber-sumber yang diinginkan dapat dikonversikan menjadi suatu cash sekitar siklus operasi normal sebuah perusahaan atau dalam masa-masa 1 tahun atau dapat juga lebih.

Namun terdapat pula dispensasi dalam current assets yaitu inilah ini :

  1. Cash yang diberi batas pemakaiannya guna dapat mengisi tujuan tertentu, laksana untuk pendapatan noncurrent assets maka ini tidak tergolong dalam current assets.
  2. Aset yang tidak sehubungan dengan siklus operasi sebuah perusahaan dan memakai dasar periode 1 tahun dalam pengklasifikasiannya. Misalnya pada note receivable yang jatuh tempo dalam masa-masa 15 bulan yang berasal dari penjualan tanah dalam rangka investasi. Aset ini pun tetap diklasifikasikan dalam noncurrent assets meskipun siklus operasi lebih dari 15 bulan.

2. Current Liabilities

Current Liabilitas merupakan suatu obligasi yang diinginkan dapat ditunaikan menggunakan current assets atau dengan membuat current liabilities lain. Dapat pun berupa obligasi yang diinginkan untuk dapat ditunaikan dalam jangka masa-masa 12 bulan ( atau sekitar 1 siklus operasi, atau lebih lama ), tetapi ada pun yang dikecualikan.

Item-item yang tidak tergolong current liabilities merupakan :


  • Debts Yang Akan Dilikuidasi

Dari duit yang telah diakumulasikan serta yang akan diadukan sebagai noncurrent assets, dana ini seringkali dikenal dengan ( sinking funds ).


  • Obligasi Jangka Pendek

Yang akan diongkosi kembali dan digantikan oleh penerbitan obligasi baru dengan kriteria seperti inilah ini :

  1. Maksud perusahaan merupakan untuk dapat mengongkosi kembali ( refinance ) obligasi menurut long-term basis.
  2. Maksud perusahaan itu ini diperlihatkan melalui actual refinancing sesudah tanggal neraca. Namun mesti pula sebelum laporan finansial tersebut dapat ditamatkan atau eksistensi persetujuan refinancing secara eksplisit.

3. Callable Obligation

Callable obligation adalahobligasi yang mengisi syarat inilah ini :

  1. Dibayarkan menurut pada penagihan yang tidak mempunyai tanggal jatuh tempo tertentu.
  2. Memiliki tanggal jatuh tempo tertentu, namun pun dapat ditarik andai debitur melanggar perjanjian.

Obligasi yang jatuh tempo ini menurut penagihan dalam 1 tahun ( atau 1 siklus operasi atau yang lebih lama ), mesti diklasifikasikan sebagai current.

Obligasi jangka panjang pun diklasifikasikan sebagai current andai obligasi itu dapat ditarik pada tanggal neraca sebab debitur itu melanggar perjanjian kontrak.


4. Noncurrent Assets

Noncurrent assets terdiri dari yakni :

  1. Investment
    Misalnya yakni : stocks, bonds land, building and equipment
  2. Intangible Assets
    Misalnya yakni : goodwill, patents, trademarks, organization costs.
  3. Other Noncurrent Assets
    Misalnya yakni : Deferre Income Tax Assets

Deferred income tax ini berasal dari sebuah perbedaan sedangkan antara taxable income ( income yang menjadi subyek pajak pada eksemplar isian pajak ) dengan income before taxes yang diadukan pada laporan keuangan.

Deferred Income Tax assets ini pun muncul ketika taxable income yang melebihi income before taxes berlangsung yang diadukan dan perbedaan itu yang diinginkan untuk dapat dibalikkan pada periode yang bakal datang.


5. Noncurrent Liabilities

Noncurrent liabilities yakni antara beda :

  1. Long-term Debt
  2. Long-term Lease Obligations
  3. Deferred Income Tax Liability ( kebalikan Deferred Income Tax assets )

6. Owners’ Equity

Contributed Capital yakni :

  1. Capital stock yaitu mengindikasikan jumlah saham yang diterbitkan dikalikan dengan par value atau stated value per eksemplar saham.
  2. Additional PIC yakni mencerminkan suatu investasi oleh pemegang saham, yang merupakan keunggulan dari jumlah yang dibebankan pada capital stock.

7. Retained Earnings

Merupakan jumlah pendapatan atau penghasilan dari periode masa kemudian yang tidak didistribusikan. Sebagian R/E pun kadang-kadang diadukan sebagai terbatas dan tidak terdapat untuk dividen. Pembatasan R/E ini pun dikenal dengan Appropriations dan diciptakan untuk tujuan-tujuan tertentu.


Struktur Neraca

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengaku bahwa dalam neraca mesti dilafalkan sebagai inilah :

  • Entitas bisnis menyajikan suatu aktiva fasih terpisah dari aktiva tidak fasih dan hutang (kewajiban) jangka pendek terpisah dari hutang (kewajiban) jangka panjang terkecuali pada sebuah indistri atau jenis usaha tertentu yang sudah ditata dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan khusus.
  • Aktiva fasih ini disajikan dengan menurut keterangan dari pada urutan likuiditas (kelancaran) dan sementara utang atau keharusan disajikan menurut urutan jatuh tempo.
  • Entitas binsis pun wajib mengungkapkan sebuah informasi nominal jumlah tiap aktiva yang bakal diterima serta utang (kewajiban) yang ditunaikan sebelum dan setelah 1 tahun (12 bulan) dari tanggal neraca.
  • Jika perusahaan meyediakan sebuah barang dan jasa didalam siklus operasional perusahaan yang dapat diidentifikasikan dengan jelas, maka klasifikasi aktiva fasih dan tidak fasih serta utang jangka pendek dan utang jangka panjang dalam suatu neraca bakal memberi informasi yang berfungsi dengan memisahkan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang dipakai untuk operasi perusahaan jangka panjang.

Unsur – Unsur Neraca

berikut ini 3 unsur neraca, antara lain:


1. Aktiva (Aset)

Aktiva atau aset ialah suatu kekayaan yang dipunyai oleh sebuah entitas bisnis yang diinginkan memberikan guna usaha di masa depan. Aktiva pun dapat dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu:


  • Aktiva Lancar

Aktiva lancar ialah suatu aset yang usia kegunaannya guna jangka pendek. Proses pencairan pada aktiva fasih ini tidak cukup dari atau maksimal 1 tahun.

Beberapa yang tergolong di dalam aktiva lancar ialah sebagai inilah :

  1. Kas
  2. Piutang
  3. Perlengkapan
  4. Persediaan
  5. Biaya ditunaikan di muka

  • Aktiva Tetap

Aktiva tetap ialah suatu aset yang usia kegunaannya untuk dipakai dalam jangka masa-masa yang panjang, lebih dari setahun. Aset ini umumnya dipakai untuk kepentingan operasional sebuah perusahaan.

Beberapa yang tergolong dalam aktiva tetap ialah sebagai inilah :

  1. Tanah
  2. Gedung
  3. Mesin
  4. Peralatan

Aset pada jenis ini merasakan penyusutan sebab pemakaian dan berkurangnya masa pakai.

Di samping itu, aktiva tetap pun memiliki format lain, yaitu sebuah aktiva tetap tak berwujud. Beberapa yang tergolong aktiva tetap tak berwujud ialah sebagai inilah :

  1. Hak paten
  2. Hak cipta
  3. Merk dagang
  4. Hak sewa

2. Pasiva (Liability)

Pasiva ialah suatu hal keharusan pembayaran yang mesti dilaksanakan oleh sebuah entitas bisnis untuk pihak lain, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Beberapa yang tergolong di dalam pasiva ialah sebagai sebagai berikut :

  • Utang
  • Pendapatan ditunaikan di muka
  • Akrual (biaya yang bakal jatuh tempo)

Pasiva atau kewajiban pun dapat dipisahkan menjadi dua, yakni :


  • Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang ialah setiap utang yang periode pembayarannya relatif paling lama. Beberapa yang tergolong utang jangka panjang diantaranya inilah ini :

  1. Utang obligasi (bond payable)
  2. Utang hipotek (mortage payable)
  3. Dan lain-lain

  • Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek ialah semua utang yang mesti dibayarkan dalam masa-masa relatif yang lama, sangat lambat satu tahun. Beberapa yang tergolong di dalam utang jangka pendek diantaranya inilah ini :

Utang-Jangka-Pendek


3. Modal (Equity)

Modal ialah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar guna dapat mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam urusan ini modal dalam neraca ialah salah satu sisa dari modal akhir suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi.

Dengan kata lain, modal atau equity adalahselisih atau nilai lebih assets yang dikurangi dengan liabilities.

Equity = Asset – Liability


Contoh Neraca

Contoh-Neraca


Demikian Pembahasan Tentang Manfaat Neraca: Pengertian Menurut Para Ahli, Akibat, Bentuk, Elemen, Struktur, Unsur dan Contoh dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya:

/* */