3 Cara Membuat Magnet: Pengertian, Bahan dan Macamnya

PatroliHipakad.Id – Pernakah kamu melihat magnet yang dapat menarik besi? Magnet mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai komponen dalam telepon, loudspeaker dan relai.

Magnet digunakan juga pada mainan yang dapat ditempelkan di lemari es. Akan teapi, apakah magnet itu? Dari mana magnet berasal dan apa saja yang dapat ditarik magnet? Ayo kita pelajari tentang magnet dibawah ini.

Pengertian Magnet

Magnet pertama kali ditemukan oleh bangsa Yunani sekitar tahun 600 SM. Kata magnet diambil dari nama kota tempat pertama kali magnet ditemukan, yakni kota “Magnesia” yang terletak di daerah Asia Kecil.

Magnet dapat menarik partikel-partikel besi. Sifat magnetik ini berasal dari mineral magnetik (Fe3O4) yang ada pada magnet.

Mineral magnetik dapat ditemukan pada batuan yang dapat menarik bahan-bahan yang terbuat dari besi. Magnet terbuat dari bahan besi, baja maupun campurannya. Magnet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang elektronika.

Bahan-Bahan Magnet

Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut dengan bahan magnetik dan bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut dengan bahan nonmagnetik.

Berikut ini bahan-bahan magnetik yang dapat dibedakan menjadi 3 bagian, antara lain sebagai berikut:

  • Feromagnetik

Feromagnetik ialah bahan-bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik antara lain besi, baja, nikel, kobalt dan sebagainya.

  • Paramagnetik

Paramagnetik ialah bahan-bahan yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet. Contoh bahan paramagnetik antara lain platina. aluminium, tembaga dan sulfat.

  • Diamagnetik

Diamagnetik ialah bahan-bahan yang sedikit menolak magnet. Contoh bahan diamagnetik antara lain bismut, seng dan natrium klorida.

Cara Membuat Magnet

  • Cara Digosok

Besi atau baja yang semula bukan magnet dapat dijadikan sebuah magnet. Untuk mengetahui cara membuat magnet, liat contoh gambar dibawah ini.

Cara-Digosok

Dari contoh diatas, ternyata paku-paku kecil dapat ditarik oleh baca yang sudah digosok dengan magnet. Berarti, baja dapat menjadi magnet apabila digosok magnet dengan arah yang teratur dan searah.

Magnet-megnet kecil dalam baja yang semula kurang teratur menjadi teratur oleh gosokan searah sehingga baja menjadi bersifat magnet.

Magnet yang dihasilkan dari penggosokan baja dengan magnet bertahan relatif lama sehingga disebut dengan magnet tetap.

  • Dialiri Arus Listrik Searah

Untuk mengetahui cara membuat magnet dengan arus searah, liat contoh gambar dibawah ini.

Dialiri-Arus-Listrik-Searah

Dari contoh diatas, ternyata batang besi lunak yang dililiti kawat berarus listrik juga akan menjadi magnet. Hal itu dapat dilihat pada saat paku-paku kecil menempel pada besi tersebut.

Akan tetapi, pada saat arus listrik dari sumber tegangan diputus sehingga kawat tembaga tidak lagi dialiri arus listrik, besi tersebut tidak dapat menarik paku-paku kecil lagi.

Berarti, batang besi lunak yang dililiti kawat berarus listrik menjadi magnet sementara. Besi dapat menjadi magnet karena pada saat besi dialiri arus searah, magnet kecil pada besi yang semula tidak teratur menjadi teratur.

  • Cara Induksi

cara-induksi

Perhatikan gambar diatas, paku-paku dapat ditarik oleh ujung magnet. Setelah magnet dijauhkan, maka paku dan magnet tidak lagi menjadi menempel lagi.

Hal itu dapat dilihat pada waktu magnet dijauhkan dari besi, paku kecil tidak lagi menempel pada ujung besi.

Peristiwa berubahnya sebatang besi lunak menjadi sebuah magnet karena didekatkan dengan magnet disebut induksi magnet.

Dari ketiga cara membuat magnet tersebut, kita dapat membedakan magnet berdasarkan sifatnya, yakni magnet tetap dan magnet sementara.

Macam-Macam Magnet dan Kutub Magnet

Menurut bentuknya, magnet dapat dibedakan menjadi lima macam, yakni magnet batang, magnet silinder, magnet jarum, magnet lingkaran dan magnet ladam.

Macam-Macam Magnet

Bagaimana magnet menarik besi atau bahan feromagnetik yang lain? Bagian magnet mana yang dapat menarik besi dengan kuat?

Bagian magnet yang dapat menarik bahan feromagnetik dengan kuat terletak pada ujung magnet. Bagian tersebut dinamakan kutub.

Kutub suatu magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan sehingga manget memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Gejala pengutuban ini dimanfaatkan untuk membuat kompas.

Kutub magnet hanya dapat menarik logam tertentu, seperti besi, kobalt dan nikel. Kutub manget tidak menarik benda misalnya kaca, karet, kertas dan kuningan.

Berdasarkan sifatnya kutub magnet mengalami 2 hal, yakni sebagai berikut:

  1. Kutub sejenis ialah kutub selatan dengan selatan atau kutub utara dengan utara, jika didekatkan akan tolak menolak.
  2. Kutub yang tidak sejenis ialah kutub selatan dengan kutub utara, jika didekatkan akan tarik menarik.

Besar gaya tarik menarik atau tolak menolak bergantung pada jarak kutubnya. Semakin dekat jarak antar kutub, semakin besar gaya tarik menarik atau tolak menolak.

Gaya yang dimiliki magnet berfungsi menarik atau menolak benda tertentu.

Demikian Pembahasan Tentang Pengertian, Bahan, Cara, Macam Magnet dari Kami
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)
/* */