Sudut Pandang Orang Pertama/Kedua/Ketiga & Contohnya
Dalam sastra dan tulisan, ada tiga jenis sudut pandang yang digunakan untuk menceritakan cerita atau mengungkapkan pikiran dan pengalaman karakter. Ketiga sudut pandang tersebut adalah sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang masing-masing sudut pandang dan memberikan contoh-contohnya.
Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti “saya” untuk menceritakan cerita atau menyampaikan pengalaman dari sudut pandang karakter utama. Dalam sudut pandang ini, pembaca mengalami cerita melalui lensa pikiran, perasaan, dan pengalaman langsung karakter utama.
Contoh: “Saya berjalan menyusuri jalan yang sepi di tengah malam. Hati saya berdebar kencang, merasa takut dan tegang. Lampu jalan redup dan saya merasa seperti ada yang mengikuti saya. Setiap langkah membuat bulu kuduk saya merinding.”
Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua menggunakan kata ganti “kamu” atau “anda” untuk melibatkan pembaca secara langsung dalam cerita. Dalam sudut pandang ini, pembaca menjadi karakter utama atau menjadi sasaran langsung dari narasi.
Contoh: “Kamu berjalan menyusuri jalan yang sepi di tengah malam. Hatimu berdebar kencang, merasa takut dan tegang. Lampu jalan redup dan kamu merasa seperti ada yang mengikuti kamu. Setiap langkah membuat bulu kudukmu merinding.”
Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti “dia”, “mereka”, atau nama karakter untuk menceritakan cerita atau menyampaikan pengalaman dari sudut pandang pengamat eksternal. Dalam sudut pandang ini, pembaca mengamati cerita sebagai pihak ketiga dan tidak langsung terlibat dalam pikiran atau perasaan karakter.
Contoh: “Anna berjalan menyusuri jalan yang sepi di tengah malam. Hatinya berdebar kencang, merasa takut dan tegang. Lampu jalan redup dan dia merasa seperti ada yang mengikuti dia. Setiap langkah membuat bulu kuduknya merinding.”
Dalam contoh-contoh di atas, sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti “saya”, sudut pandang orang kedua menggunakan kata ganti “kamu” atau “anda”, dan sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti “dia” atau nama karakter.
Pemilihan sudut pandang akan mempengaruhi cara cerita disampaikan dan bagaimana pembaca terlibat dalam pengalaman karakter. Setiap sudut pandang memiliki keunikan dan dampak yang berbeda dalam membawa cerita kepada pembaca. Penulis harus memilih sudut pandang yang paling sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai dalam tulisannya.