Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1651093/public_html/patrolihipakad.id/wp-content/plugins/seo-redirection-premium/custom/lib/cf.SR_redirect_manager.class.php on line 100
Materi Observasi

Materi Observasi

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Observasi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: tujuan, struktur, jenis, bahan, cara, instrumen.

Observasi

Pengertian Observasi

Observasi ialah berbagai proses pemantauan dan pendaftaran secara sistematis mengenai fenomena – fenomena yang diteliti.

Observasi ialah salah satu cara dari pendataan suatu data dengan meneliti atau meninjau secara seksama dan langsung di tempat penelitian atau lapangan guna dapat memahami secara lengsung situasi yang terjadi atau untuk memperlihatkan kebenaran dari suatu desain penelitian.

Jadi Observasi menjadi di antara dari teknik pendataan sebuah data bilamana sesuai dengan destinasi penelitian, yang direncanakan dan dicacat secara sistematis serta pun dapat di kontrol keandalannya ( Reliabilitas) dan Kesahihannya(Validitasnya).


Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian observasi menurut para ahli, terdiri atas:


1. Menurut Nawawi & Martini

Observasi adalah sebuah pemantauan yang pun pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang hadir dalam sebuah gejala-gejala yang dalam suatu objek penelitian. Hasilnya akan diadukan dalam suatu laporan yang dibentuk secara sistematis cocok dengan aturannya.


2. Menurut Sutrisno Hadi

Observasi ialah berbagai proses yang paling kompleks, yang terdiri dari sekian banyak proses biologis dan psikologis. Yang sangat penting salah satu mereka ialah bahwa sebuah proses kenangan dan observasi.


3. Menurut Prof. Heru

Observasi sebagai studi yang dapat dilakukan secara sengaja, terarah, sistematis, dan terencana cocok tujuan yang akan dijangkau dengan teknik mengamati & menulis seluruh kejadian dan gejala yang terjadi dan mengacu pada suatu syarat dan aturan dalam riset atau karya ilmiah.

Hasil observasi ilmiah ini juga diterangkan secara teliti, tepat dan akurat, serta tidak diizinkan untuk dapat diperbanyak atau dikurangai dan dibuat-buat sesuai kemauan peneliti.


4. Menurut Patton

Pengamatan ialah salah satu cara yang paling akurat dan gampang untuk mengerjakan pengumpulan data dan bertujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengetahui semua peristiwa yang terjadi yang menjadi objek riset dalam penelitiannya.


5. Menurut Suharsimi Arikunto

Observasi adalah suatu pemantauan secara langsung terhadap sebuah lingkungan fisiknya atau pemantauan langsung suatu kegiatan yang sedang dilangsungkan atau pun berjalan yang mencakup seluruh kegiatan perhatian terhadap sebuah kajian objek dengan memakai alat indranya.

Atau sebuah usaha yang dapat dilaksanakan dengan sengaja dan sadar untuk mengoleksi data dan dilakukannya dengan teknik sistematis dan cocok prosedurnya.


6. Menurut Karl Welk

Observasi merupakan serangkaian proses dari pemantauan yang dilaksanakan dengan teknik mencatat, memilih, serta merangkai hal-hal yang sehubungan dengan objek penelitian.


7. Menurut Gall

Observasi adalah suatu teknik pendataan data yang dapat dilakukan dengan teknik mengamati tingkah laku pribadi beserta lingkungannya.


8. Menurut Sevilla

Observasi merupakan sebuah proses dimana pengamat atau peniliti melihat suasana penelitian. Metode ini pun sangat sesuai dipakai dalam riset yang merangkum observasi suasana atau sebuah interaksi belajar mengajar, tingkah laku bermain anak-anak dan interaksi golongan.


9. Menurut Nurkancana

Observasi yaitu sebuah aturan guna dapat melangsungkan penilaian dengan jalan melangsungkan observasi secara langsung dan terorganisasi. Data-data yang didapat dalam suatu observasi itu disalin dalam suatu daftar observasi. pekerjaan pencatatan dalam suasana ini merupakan adalah suatu komponen dari pekerjaan observasi.


10. Menurut Burhan

Observasi adalah suatu keterampilan seseorang dalam memakai pengamatannya melewati hasil kerja dari di antara pancaindra yaitu mata dan ditolong dengan pancaindra yang lainnya.


11. Menurut Hanna Djumhana

Observasi yaitu sebagai di antara dari cara ilmiah yang hingga detik ini pun masih menjadi lokasi utama dalam ilmu pengetahuan empiris, dan pun masih dinyatakan dalam dunia penelitiaan karya ilmiah sebagai di antara metode yang tidak sedikit diterapkan dalam pendataan suatu data.


12. Menurut Alwasih

Observasi merupakan sekian banyak kegiatan riset atau pemantauan yang dilaksanakan secara terencana dan berurutan (sistematis), guna mendapatkan data yang valid dan dapat diandalkan kebenarannya.


13. Menurut Nasution

Observasi adalah salah satu dasar untuk semua ilmu pengetahuan. Karena ilmuwan pun tidak dapat bekerja tanpa adanya data yang valid. Mereka hanya dapat bekerja memakai sebuah data (fakta) yang didapatkan dari hasil riset yang mendalam (observasi).


14. Menurut Kartini Kartono

Observasi adalah sebuah pekerjaan pengujian pada suatu objek, untuk mengoleksi data, skor atau nilai atas objek yang diamati.


15. Menurut KBBI

Observasi adalah suatu hasil dari pemantauan suatu objek yang dilaksanakan secara cermat.


16. Menurut Prof. Dr. Sofyan S. Willis

Observasi adalah suatu pekerjaan pengamatan yang dilaksanakan dengan dua metode, yakni partisipan dan non-partisipan. Metode partisipan yang dengan kata lain peneliti tercebur dalam objek yang dianalisis secara langsung. Sedangkan cara non-partisipan yang dengan kata lain peneliti melulu mengamati dari luar saja, tak tercebur secara langsung.


17. Menurut Arifin

Observasi merupakan suatu proses observasi dan sebuah pendaftaran secara terorganisasi, logis, objektif dan rasional mengenai sekian banyak kejadian, baik dalam suasana yang bahwasannya ataupun dalam keadaan produksi untuk dapat menjangkau tujuan tertentu.


18. Menurut Jogiyanto

Observasi yaitu salah satu teknik atau pendekatan untuk mendapat suatu informasi primer dengan aturan meneliti langsung objek datanya.


19. Menurut Basrowi

Observasi yakni suatu teknik yang dilaksanakan dengan suatu aturan menyelenggarakan observasi secara dianalisis serta pendaftaran secara sistematis.


20. Menurut Sugiyono

Observasi merupakan sebuah proses riset dalam menyaksikan suatu kondisi dan situasi penelitian. Teknik observasi ini pun sangat relevan bila dipakai untuk riset tindakan ruang belajar atau PTK yang terdiri dari sebuah pemantauan terhadap proses pembelajaran, sikap & tingkah laku siswa pun serta interaksi antara murid yang satu dengan murid lainnya dan murid dengan gurunya.


21. Menurut Kartono

Observasi adalah studi yang dilaksanakan dengan sengaja & sistematis tentang gejala atau kejadian sosial serta sekian banyak gejala psikis melewati pengamatan & pencatatan.


22. Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito

Observasi ialah suatu riset yang dapat pun dijalankan secara sistematis dan disengaja diselenggarakan dengan memakai alat indra (terutama mata) atas kejadian–kejadian yang langsung dapat diciduk pada masa-masa kejadian berlangsung.


23. Menurut Supriyati

Observasi ialah suatu teknik untuk dapat mengumpulkan data riset dengan memiliki sifat dasar naturalistik yang dilangsungkan dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara lumrah dalam interaksi.


24. Menurut Syaodih

Observasi ialah berbagai kiat yang dipakai atau teknik yang dipakai untuk mengoleksi data dengan jalan menyelenggarakan pengamatan terhadap pekerjaan yang telah berlangsung.


25. Menurut Margono

Observasi ialah serangkaian pemantauan dan pendaftaran secara sistematik terhadap fenomena yang terlihat pada objek penelitian.


26. Menurut Bungin

Observasi yaitu sekian banyak metode pendataan data yang dipakai untuk menghimpun data penelitian melewati pengamatan dan pengindraan.


27. Menurut Kartini Kartono

Observasi ialah suatu pengujian dengan maksud atau destinasi tertentu tentang sesuatu, terutama dengan destinasi untuk mengoleksi fakta, satu skor atau nilai, satu verbalisasi atau pun pengungkapan dengan kata – kata segala sesuatu yang sudah diamati.


28. Menurut Gibson, RL & Mitchell. MH

Observasi merupakan suatu kiat yang bisa dimanfaatkan untuk dapat memilah-milah derajat dalam menciptakan keputusan dan konklusi mengenai orang beda yang sedang diamati, meskipun observasi ini tidak dapat berdiri sendiri, mesti dilengkapi pun dengan pemakaian suatu cara lainnya dalam penilaian.


29. Menurut Riduwan

Observasi yakni di antara teknik dari pendataan data, dimana peneliti mengerjakan pengamatan secara langsung ke objek riset untuk menyaksikan dari dekat pekerjaan yang dilakukan.


30. Menurut Tikstine

Observasi yaitu suatu pendataan bukti visual secara sistematis dan seakurat barangkali dengan menghadirkan kondisi dunia nyata, yang mengarah untuk penyampaian.


31. Menurut Sanger

Obaervasi ialah suatu proses yang dapat dilaksanakan dengan menyaksikan bukti yang dikoleksi dan berjuang mencari yang signifikan dan tidak signifikan dari kelompok bukti tersebut.


32. Menurut Notoatmojo

Observasi merupakan sebuah tindakan jiwa secara aktif dan sarat perhatian guna menyadari adanya rangsangan dalam mengejar fakta.


33. Menurut Kamus Ilmiah Populer

Observasi adalah suatu pemantauan yang dianalisis secara sistematis, dilaksanakan secara berulang-ulang.


Tujuan Observasi

  1. Untuk dapat mencerminkan suatu objek dan segala yang bersangkutan dengan objek penelitian melewati sebuah pemantauan dengan memakai panca indera.
  2. Untuk menemukan suatu benang merah mengenai suatu objek yang diamati, dimana benang merah tersebut dibentuk dalam suatu laporan yang paling relevan dan bermanfaat untuk bahan pembelajaran.
  3. Untuk mendapatkan sebuah data atau suatu informasi yang dapat diberikan kepada pihak beda dalam format karya ilmiah atau pun non-ilmiah.

Manfaat Observasi

  • Hasil observasi yang didapatkan ini dapat dikonfirmasikan dengan hasil penelitian.
  • Deskripsi pun memberikan estimasi dunia nyata.
  • Memungkinkan pembaca memiliki sebuah pengartian individual bakal penemuan dan bagaimana bakal diinterpretasikan.
  • Bisa menyatakan suatu proses peristiwa terjadi dan dapat menguji kualitas, berspekulasi kenapa sesuatu hal dapat terjadi dalam aturan nyatanya.
  • Dapat menulis suatu indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya.
  • Mencatat sebuah suasana yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen.
  • Kronologi peristiwa juga dapat dicatat dengan berurutan.
  • Perlengkapan dan teknologi juga dapat merekam secara permanen.
  • Observasi ini dapat dikombinaskan dengn sistem lain.

Struktur Observasi

Berikut ini terdapat beberapa struktur observasi, terdiri atas:


Struktur Utama Teks Observasi

Nah pada teks observasi mempunyai 2 struktur utama dimana dapat menolong teks ini sampai-sampai menjadi satu kesatuan yang utuh, inilah penjelasannya :


1. Pernyataan Umum /Klasifikasi

Pernyataan lazimnya maksudnya merupakan sebuah pendahuluan atau pengantar tentang hal yang dilaporkan, pada etape ini akan dikatakan jika benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan menurut kriteria persamaan serta perbedaan.


2. Anggota / Aspek

Maksudnya disini merupakan yang diadukan sebuah kupasan maupun rincian tentang tentang objek yang hendak diamati.


Struktur Teks Observasi

Nah disamping mempunyai struktur utama teks observasi, teks ini mempunyai struktur beda didalamnya, merupakan sebagai inilah :


1. Definisi Umum

Definisi umum adalahpembukaan dimana mengandung pengertian tentang sesuatu yang akan dibicarakan didalam teks.


2. Definisi Bagian

Definisi bagian ialah sebuah unsur dimana berisi gagasan pokok atas masing-masing paragraf itu “penjelasan rinci”.


3. Definisi Manfaat

Definisi manfaat ialah bagian dimana menyatakan sebuah guna atas sesuatu yang hendak dilaporkan.


4. Penutup

Penutup ini adalah bagian suatu rincian akhir dari teks.


Metode Dalam Observasi

Berikut ini terdapat beberapa metode dalam observasi, terdiri atas:


1. Pencatatan

Hasil observasi ini dapat dicatat dengan dua cara, yaitu pendaftaran langsung dan pun pencatatan restropektif. Pencatatan langsung ini seringkali dilakukan ketika proses pemantauan sedang berlangsung. Sedangkan pendaftaran restropektif seringkali dilakukan setelah pekerjaan observasi berlalu dilakukan.


2. Pengamatan

Artinya anda tidak akan mengerjakan pencatatan sama sekali, dan melulu mengamati pola tingkah laku objek yang anda teliti.


3. Inferensi (Pemaknaan)

Setelah disalin dan diamati, selanjutnya semua peneliti ini akan mengerjakan inferensi. Mereka pun harus dapat mengartikan tingkah laku objek tersebut cocok dengan sebuah konsep ilmu pernyataan.


Kelebihan Observasi

  1. Dapat menulis suatu hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada masa-masa kejadian itu dilangsungkan atau pun sewaktu perilaku tersebut terjadi.
  2. Dapat mendapat suatu data dari subjek secara langsung, baik yang bisa berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.

Kelemahan Observasi

  1. Diperlukan masa-masa yang paling lama guna dapat mendapat hasil dari sebuah kejadian, contohnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa ritual kematian, maka seorang peneliti pun harus menantikan adanya upacara adat tersebut.
  2. Pengamatan terhadap suatu gejala yang dilangsungkan sangat lama, tidak dapat dilaksanakan secara langsung.
  3. Adanya suatu kegiatan-kegiatan yang tidak barangkali diamati, contohnya pada kegiatan-kegiatan yang sehubungan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, laksana saja kita hendak mengetahui perilaku anak ketika orang tua sedang bertengkar, kita pun tidak mungkin mengerjakan pengamatan langsung terhadap konflik family tersebut sebab kurang jelas.

Jenis-Jenis Observasi


1. Observasi Sistematik

Observasi Sistematik terkadang disebut pun dengan observasi terstruktur yang ada kerangka yang berisi bakal faktor-faktor dan ciri-ciri yang eksklusif dari setiap hal yang diamati.

Sistematik disini maksud dan tujuannya lebih menekankan pada segi frekuensi dan interval masa-masa tertentu (misalnya sertiap 10 menit).

Ciri – Ciri Obervasi Sistemik yakni :

  • Isi dan luas observasi lebih terbatas, cocok dengan rumusan khusus.
  • Memungkinkan sebuah respons dan peristiwa disalin secara lebih teliti, dan barangkali dikuantifikasikan.
  • Dapat pun menggunakan one way screen.

2. Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental ialah sakah satu format dari observasi yang dilaksanakan dengan memakai langkah-langkah dengan teknik mengendalikan unsur-unsur urgen ke dalam kondisi sedemikian rupa.

Sehingga kondisi tersebut bisa juga ditata sesuai dengan tujuan penelitian dan bisa dikendalikan untuk meminimalisir atau menghindari bahaya munculnya faktor-faktor beda yang dapat memprovokasi situasi yang ada.

Ciri – Ciri Observasi Eksperimetal yaitu :

  • Peneliti tidak dapat memahami apa maksud dari pekerjaan observasi.
  • Peneliti ini sengaja membuat pelbagai situsasi guna dapat meneliti tingkah laku objek tersebut.
  • Hasil dari suatu observasi disalin dengan paling teliti dan cermat.
  • Jika terjadi sejumlah hal yang tidak diinginkan, peneliti akan berjuang untuk bisa mengontrol pengaruhnya secermat mungkin.

3. Observasi Pastisipasi

Observasi Pastisipasi adalah salah satu format dari observasi dimana peneliti atau observer ikut tercebur langsung dalam suatu pekerjaan pengamatan di lapangan. Peneliti beraksi menjadi seorang observer dan menjadi unsur dari kumpulan yang ditelitinya.

Kelebihan dari jenis ini ialah peneliti bakal menjadi unsur integral dari sekian banyak situasi yang dipelajari dilapangan, sampai-sampai kehadirannya juga tidak dapat mempengaruhi kondisi di lapangan.


4. Observasi Non Partisipasi

Observasi Non Partisipasi adalah salah satu format dari observasi yang saat pelaksanaannya tak melibatkan peneliti sebagai observer atau kumpulan yang diteliti, riset jenis ini tidak sedikit dilakukan di masa kini, melulu saja kelemahannya ialah suatu kehadiran pengamat dikhawatirkan dapat memprovokasi suatu perilaku atau sikap orang yang diamati.


5. Observasi Formal

Jenis observasi ialah salah satu format dari observasi yang mempunyai sifat terstruktur yang tinggi, terkontrol dan lazimnya untuk sebuat riset yang dilaksanakan secara hati-hati, merangkai data, mengajar observer dan mengawal reliabilitas antar rater, pencatatan-analisis-interpretasi yang memakai prosedur yang sophisticated.


6. Observasi Informal

Observasi jenis ini pun mempunyai sifat yang lebih longgar dalam urusan kontrol, elaborasi, sifat terstruktur, dan seringkali untuk sebuah perencanaan pengajaran dan pengamalan program harian.

Lebih gampang dan lebih berkesempatan untuk dapat digunakan pada sekian banyak keadaan. Observasi informal ini tidak jarang disebut pun dengan naturalistic observation.


Bahan Observasi


1. Objek observasi

Peneliti pun harus dapat memahami terlebih dahulu siapa atau apa objek yang bakal diteliti.


2. Tujuan

Peneliti pun harus dapat memahami apa destinasi dari pekerjaan observasi itu (hasil laksana apa yang diharapkan).


3. Perasaan

Saat observasi, peneliti usahakan menyimak suatu perasaan atau luapan emosi dari pihak-pihak yang tercebur dalam suatu pekerjaan observasi. Lihat bagaimana dari tingkah laku mereka, gestur tubuh serta mimik wajah mereka.


4. Tempat Observasi

Peneliti pun harus menilai tempat suatu observasi yang tepat.


5. Waktu

Sama laksana tempat, peneliti pun harus bisa menilai masa-masa berlangsungnya observasi (mulai jam berapa, kira-kira memakan masa-masa berapa jam, dan sebagainya).


6. Peralatan

Dalam observasi, peneliti juga seringkali membawa sebanyak barang yang sekiranya dibutuhkan untuk meneliti dan menulis hasil penelitian.


7. Peristiwa

Terkadang saat meneliti suatu kejadian tertentu, tiba-tiba saja terdapat kejadian beda yang terjadi secara bersamaan. Itu pun harus diacuhkan selama mengerjakan sebuah observasi.


Cara Memperoleh Data yang Berkualitas

  1. Mencari suatu akses serta bernegosiasi secara terbuka supaya tidak merugikan pihak manapun.
  2. Melakukan sampling guna dapat menilai orang yang bakal menjadi partisipan
  3. Tentukan sebuah teknik observasi yang hendak digunakan. Hal tersebut karena pemilihan kiat akan dapat memprovokasi keberagaman atau variasi data yang dihasilkan.
  4. Pahamilah pun kode etik dalam observasi.

Instrumen Observasi

  1. Checlist merupakan suatu susunan yang berisi suatu nama narasumber beserta hal-hal yang diamati. Observer pun akan paling terbantu dengan adanya checklist, sebab suatu susunan yang akan dicermati sudah tersusun rapih.
  2. Rating Scale bermanfaat untuk dapat menulis segala fenomena yang dimunculkan menurut keterangan dari tingkatannya.
  3. Anecdotal Record adalah suatu format dari catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti, yang sehubungan dengan segala sesuatu yang diperlihatkan oleh objek penelitian.
  4. Mechanical Device adalah salah satu perangkat yang dipakai untuk bisa mengabadikan masing-masing peristiwa yang terjadi sekitar pengamatan.

Demikian Pembahasan Tentang Metode Observasi: Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Manfaat, Struktur, Jenis, Bahan, Cara, Instrumen, Kelebihan dan Kekurangan  dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya:

/* */